Haniya: Media Senjata Ampuh Melawan Israel

Associated press
Perdana Menteri Palestina terpilih, Ismail Haniyah usai berpidato dihadapan ribuan rakyat Iran pendukung Palestina di Teheran, Minggu (12/2)
Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemimpin Palestina, Ismail Haniya, menegaskan gerakan perlawanan Islam Palestina baru menggunakan lima persen rudalnya dalam perang delapan hari lalu melawan Zionis Israel.

Kantor berita al-Moheet sebagaimana dikutip Qdsna (30/11) melaporkan, dalam konferensi persnya di hadapan sejumlah media dan persatuan surat kabar Arab, kemarin malam, Haniya mengatakan, "Kesabaran dan ketabahan rakyat Gaza adalah faktor terpenting kemenangan Palestina dalam perang delapan hari."

Ia menilai perang delapan hari di Gaza sebagai poin perubahan untuk sampai pada program yang lebih besar, yaitu pembebasan seluruh wilayah Palestina.

Haniya juga mendesak seluruh elemen pergerakan Palestina untuk mengambil posisi yang sama terkait politik luar negeri.

Presiden terpilih rakyat Palestina itu berterimakasih atas peran media selama perang delapan hari di Gaza. Ia menyebut media berubah menjadi tangan kanan gerakan perlawanan Palestina dalam perang menghadapi musuh.

Media menjadi senjata yang sangat ampuh bagi rakyat Palestina dalam melawan kebiadaban Israel. Melalui media dunia menjadi tahu dan sadar bahwa Zionis Israel telah membantai warga Gaza yang tak berdosa.

Pada saat yang sama ia juga menilai dukungan Arab atas Jalur Gaza cukup mengejutkan rezim Israel. Peristiwa yang terjadi di Gaza, kata Haniya membuktikan bahwa kondisi Timur Tengah sudah berubah.

 
Berita Terpopuler