Pesawat Bravo AS Jatuh Saat 'Manuver Fast'

Bravo 202
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Acara Bandung Air Show (BAS) menelan korban jiwa. Pesawat yang sedianya dijadikan sebagai bagian dari pertunjukkan demonstrasi udara terjatuh dan menewaskan dua orang pilot pesawat tersebut.

Menurut Kepala Lanud Husein Sastranegara, Kolonel Pnb Umar Sugeng Hariyono, Pesawat Bravo AS Seri 202 No registrasi LM 2003 hilang dari pandangan. "Pesawat saat manuver fast tiba-tiba lost," ujarnya saat berbincang dengan ROL, Sabtu (29/9).

Pesawat itu, kata Umar, jatuh tepat di Kantor Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU. "Pesawat jatuh dan terbakar, namun tidak mengalami kerusakan," jelasnya.

Sementara, saat ini BPBD Jabar, menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan BBM kepada ROL, Sabtu (29/9), sedang merapat ke lokasi.

Menurut Rahmat Sembiring, saksi mata yang diwawancarai TVOne, mengatakan, setelah bermanuver pesawat tidak naik kembali ke udara. Kemudian tiba-tiba saja muncul asap hitam.

"Sehabis terbang rendah, dia tidak muncul-muncul lagi. Tiba-tiba ada asap hitam dari balik gedung," kata Rahmat, Sabtu.

Di lokasi kejadian terlihat ambulans dan mobil pemadam kebakaran. Pesawat yang jatuh disebut-sebut Extra 3000 buatan Indonesia.

 
Berita Terpopuler