Kemenpora: Pengangguran Terdidik Capai 47,81 Persen

Pengangguran (ilustrasi)
Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Asisten Deputi Bidang Kepeloporan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Muh Abud Musa'ad, mengatakan angka pengangguran pemuda terdidik mencapai 41,81 persen dari total angka pengangguran nasional.

"Ada fenomena semakin tinggi jenjang pendidikan semakin tinggi ketergantungan pada lapangan kerja," kata Muh Abud Musa'ad di Jakarta, Rabu.

Muh Abud Musa'ad menjadi salah satu pembicara pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-89 Tahun 2012 di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta Pusat.

Ketergantungan terhadap lapangan kerja itu, kata Musa'ad, disebabkan pemuda-pemuda terdidik memilih-milih pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kompetensinya.

"Karena terlalu memilih-milih itu, mereka justru jadi pengangguran sehingga angka pengangguran terdidik menjadi tinggi," katanya.

Jumlah pengangguran terdidik terbanyak adalah lulusan perguruan tinggi, yaitu 12,78 persen. Posisi berikutnya disusul lulusan SMA (11,9 persen), SMK (11,87 persen), SMP (7,45 persen) dan SD (3,81 persen).

Angka pengangguran pemuda Indonesia pun termasuk yang tertinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lain. Pemuda yang menganggur di Indonesia mencapai 25,1 persen dari total angkatan kerja.

"Angka pengangguran pemuda Indonesia tertinggi kedua setelah Afrika Selatan. Karena itu, harus ada upaya serius untuk mengurangi angka pengangguran pemuda," katanya.

 
Berita Terpopuler