Muak Dengan Aksi Protes, Warga Lebanon Lancarkan Protes

AP/Mohamed Zaatari
Aksi demonstrasi di Lebanon.
Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Ada anggapan yang mengatakan jika kita tak bisa mengalahkan mereka dari luar, maka bergabunglah dengan mereka untuk mengalahkan mereka dari dalam. Hal inilah yang kemudian dilakukan oleh puluhan orang Lebanon.

Kesal menghadapi aksi protes yang melibatkan pembakaran ban dan amuk massa yang terjadi hampir setiap hari di seluruh negeri tersebut, puluhan warga Lebanon melakukan protes dengan menggelindingkan ban ke jalan dan menghentikan kendaraan di Ibu Kota Lebanon, Beirut, pada Kamis (29/6).

Mereka berorasi di tengah jalan sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Kami Sudah Jemu" dan menghalangi laju kendaraan dengan memasang ban yang dicat warna-warni.

Polisi bersenjatakan senapan otomatis kemudian dikerahkan untuk mengamankan aksi.

Melihat satuan kepolisian tiba, puluhan pemrotes itu langsung membubarkan diri. Sambil tertawa, salah satu perwira polisi di tempat kejadian mengatakan.

"Saya tidak akan menangkap mereka, karena kami semua juga sudah muak dengan masalah ini (banyaknya protes). Lagipula ban yang mereka gunakan juga cantik, kok," tuturnya.

Lebanon, yang secara politis rentan setelah perang saudara 1975-1990, selama berpekan-pekan telah dirongrong demonstrasi hampir setiap hari. Pemrotes membakar ban untuk memotong jalan raya utama guna memprotes semuanya mulai dari sengketa politik sampai pemutusan listrik.



 
Berita Terpopuler