Jumat 22 Aug 2014 00:54 WIB

Wawancara Presiden Terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Julkifli Marbun
Presiden dan Wapres terpilih Joko Widodo, dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di rumah Dinas Gubernur, Jakarta, Kamis (21/8).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden dan Wapres terpilih Joko Widodo, dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di rumah Dinas Gubernur, Jakarta, Kamis (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Prabowo-Hatta bukti de jure dan de facto menjadikan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.

Berikut wawancara wartawan Republika, Halimatus Sa'diyah, bersama Joko Widodo dan Jusuf Kalla menanggapi kemenangan tersebut

Wawancara dengan Joko widodo:

Pertanyaan: Bagaimana tanggapan Anda atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah menolak seluruhnya gugatan Prabowo-Hatta?

Jawab: Itu adalah proses hukum tertinggi, proses final dari Pilpres 2014 ini. Kami, saya dan Pak JK, sangat menghargai dan mengapresiasi kerja MK dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang telah bekerja secara terbuka, transparan, dan profesional.

Pertanyaan: Apa rencana Anda selanjutnya?

Jawab: Kami akan segera merencanakan, menyiapkan pemerintahan yang baru. Segera bertemu dengan pemerintahan SBY untuk mengetahui persoalan. Nantinya juga kita bisa masuk ke kementerian-kementerian agar persiapan kita bisa segera matang.

Pertanyaan: Ada upaya rekonsiliasi dengan Prabowo-Hatta?

Jawab: Pak Prabowo dan Pak Hatta itu sahabat baik kami. Rekonsiliasi itu apa, tidak ada masalah. Yang di bawah itu sudah dingin, tidak masalah.

Pertanyaan: Apakah Anda akan bertemu dalam waktu dekat dengan Prabowo-Hatta?

Jawab: Sahabat mau bertemu kapan pun bisa, tidak ada masalah.

Wawancara dengan Jusuf Kalla:

Pertanyaan: Bagaimana tanggapan Anda atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah menolak seluruhnya gugatan Prabowo-Hatta?

Jawab: Pertama, tentu kita menyampaikan terima kasih kepada MK. Penghargaan yang tinggi karena telah membuktikan suatu spirit, keadilan dan profesionalisme. Meski kita tahu beberapa hakim berasal dari parpol di kubu sana, tapi betul-betul kompak, tidak ada disenting opinion.

Pertanyaan: Apa harapan Anda ke depan?

Jawab: Kami berharap teman-teman kita,  Prabowo Hatta, menerima bahwa MK itu final dan mengikat. Bersatulah! Kita jangan memperpanjang masalah, jangan mempersulit masyarakat, berdebat lagi.

Pertanyaan: Bagaimana tanggapan Anda atas rencana Prabowo-Hatta yang akan membawa sengketa Pilpres ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)?

Jawab: Kalau MK sudah memutuskan, upaya apa pun tidak ada jalan lagi. Apanya yang akan di-PTUN-kan? Ini kan bukan produk administrasi negara. Pansus juga akhirnya kan hukum. Proses hukum kan sudah selesai. Lebih baik bersatulah setelah ini.

Pertanyaan: Ada himbauan untuk masyarakat?

Jawab: Saya rasa masyarakat sudah menerima. Sejak lalu kan Pak Jokowi sudah bilang,  lupakan satu atau dua, kita sekarang tiga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement