Jumat 25 Apr 2014 02:20 WIB

Jika Gandeng JK, Jokowi Bisa Jadi 'Oowi'

Rep: c57/ Red: Mansyur Faqih
Pendukung Joko Widodo (Jokowi) melakukan aksi spontan mendukung pencalonan Gubernur Jakarta itu sebagai presiden.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti the Habibie Centre, Bawono Kumoro menilai, Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya tak menggandeng Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapres.  

"Saya kira, JK sebaiknya tidak dipilih menjadi cawapres Jokowi. Karena perbedaan usia 20 tahun antara JK dan Jokowi berpotensi membuat Jokowi, sebagai orang Jawa, bersikap ewuh pakewuh terhadap JK," ujar Bawono, Kamis (25/4) malam.

Selain itu, tutur Bawono, Jokowi dan JK memiliki kemiripan dalam gaya memimpin. Yakni sama-sama suka turun ke lapangan dan bukan administrator. 

Menurutnya, kemiripan gaya kepemimpinan itu dapat membuat pemerintahan JK dan Jokowi tidak efektif. Karena dua tokoh nasional itu berpotensi besar menjadi matahari kembar di dalam pemerintahan.

"Jadi, tanpa JK, Jokowi tetap Jokowi. Jokowi justru akan menjadi 'Oowi' jika berpasangan dengan JK dalam pilpres 2014 nanti," papar Bawono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement