Jumat 09 Mar 2018 02:09 WIB

Telkomsel Terus Sasar Kelompok Usia Muda untuk Layanan Data

Anak muda selalu haus akan hal-hal yang inovatif.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang petugas Telkomsel bersama pemudi Alor mencoba layanan data pada selular di dekat base transceiver station (BTS),
Foto: Antara/Zabur Karuru
Seorang petugas Telkomsel bersama pemudi Alor mencoba layanan data pada selular di dekat base transceiver station (BTS),

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Beberapa tahun terakhir pertumbuhan bisnis digital operator seluler di Indonesia menyentuh angka double digit. Menurut Manager Branch Bandung PT Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, kondisi itu didorong kian masifnya gaya hidup digital, khususnya di kelompok masyarakat usia muda. Saat ini, semakin banyak anak muda yang Indonesia yang sulit terlepas dari internet.

"Youth adalah segmen pasar yang sangat besar bagi layanan data," ujar Saki di acara Meet and Greet Pemain Film Benyamin: Biang Kerok di Park View Hotel, Bandung, Rabu (8/3).

Saki mengatakan, keseharian kelompok usia muda ini tidak jauh dari media sosial, vlog, game online, dan sejenisnya. Mereka sangat haus dengan produk-produk digital yang inovatif.

Selain menjadi konsumen online, kata dia, saat ini banyak juga anak muda yang terjun ke sektor ekonomi kreatif digital. Mereka menciptakan beragam produk digital yang bukan hanya mampu menjadi solusi persoalan masyarakat, tapi juga memiliki nilai ekonomis tinggi.

Menurut Saki, upaya yang dilakukan Telkomsel dalam memenuhi kebutuhan produk kreatif digital masyarakat, adalah dengan menghadirkan beragam konten digital menarik, mulai dari NSP, video, dll. Salah satunya adalah konten digital terkait film Benyamin: Biang Kerok.

Sedangkan untuk upaya mendukung industri kreatif, kata dia, dilakukan Telkomsel dengan mensponsori film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo tersebut. Saki mengatakan, sponsorship tersebut juga dilakukan sebagai bentuk dukungan Telkomsel bagi karya anak bangsa.

Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan, pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia akan melampaui 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement