Senin 26 Feb 2018 16:46 WIB

Sisihkan Ratusan Peserta, Gifood Juarai Telkom Hackathon

Gifood menghubungkan antara pemilik makanan berlebih dengan yang membutuhkan.

VP Corporate Strategic Planning Telkom Torkis Ropinda Sihombing (paling kanan) saat menyerahkan hadiah kepada juara pertama sekaligus peraih The Best General Category App, Gifood, pada malam Grand Final Telkom Hackaton 2018.
Foto: Telkom Indonesia
VP Corporate Strategic Planning Telkom Torkis Ropinda Sihombing (paling kanan) saat menyerahkan hadiah kepada juara pertama sekaligus peraih The Best General Category App, Gifood, pada malam Grand Final Telkom Hackaton 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mendorong lahirnya  generasi enterpreneur digital Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali mengadakan Telkom Hackathon 2018. Ajang yang diikuti oleh ratusan tim anak muda kreatif dari seluruh Indonesia ini merupakan kompetisi pengembangan aplikasi bisnis digital dengan menggunakan platform digital touch point Telkom terbaru bernama xsight. Para peserta dapat memanfaatkan xsight untuk mengakses Application Programming Interfaces (API)  yang ready-to-use dengan lebih mudah dan cepat.

Pada Grand Final Telkom Hackathon 2018 yang diselenggarakan di Bandung pada Ahad (25/2), tim dewan juri memilih juara dan aplikasi terbaik setiap kategori sebagai berikut. Juara Pertama & The Best General Category App: Gifood (Yogyakarta), Juara Kedua Sorella (Jakarta), The Best E-Commerce App Tukang Dagang (Bandung), The Best Fintech App Digital Koperasi (Jakarta) dan The Best Logistic App HappyDeliv (Jakarta).

Pemenang juara pertama dan kedua mendapat kesempatan untuk melaksanakan studi banding ke dua perusahaan digital dunia, yaitu Liferay di Sydney dan Cellum di Budapest, serta uang tunai sebesar Rp 10 juta. Selain itu, masing-masing aplikasi terbaik setiap kategori berhak mendapatkan hadiah uang tunai senilai total Rp 45 juta.

Juara pertama, Gifood, menawarkan solusi yang menghubungkan antara pemilik makanan berlebih dan mereka yang membutuhkan makanan. Sementara itu, juara kedua Sorella menawarkan solusi di bidang keamanan dengan tiga fitur utama yaitu panic button, chatbot sorella, dan sorella group notify.

Direktur Digital & Strategic Portfolio Telkom David Bangun memberikan apresiasi kepada seluruh finalis, khususnya para pemenang. “Selamat kepada para tim yang menjadi pemenang pada Telkom Hackathon 2018," ujarnya.

Menurut David Ajang ini diselenggarakan untuk menjaring developer-developer terbaik Indonesia yang kreatif dan inovatif. Telkom Hackaton yang telah kami selenggarakan sejak tahun 2015 ini juga merupakan upaya Telkom dalam membangun ekosistem digital untuk memfasilitasi para entrepreneur digital Indonesia, khususnya generasi muda.

“Selain Telkom Hackathon, Telkom juga telah menginisiasi program inkubasi dan pengembangan startup melalui program Indigo serta membangun fasilitas penunjang ekosistem digital seperti Digital Innovation Lounge (DILo) dan Digital Valley atau creative center. Seluruh fasilitas tersebut tersebar di seluruh Indonesia,” lanjut David seperti dalam siaran pers, Senin (26/2).

Dua puluh finalis Telkom Hackathon 2018 yang terpilih mendapatkan kesempatan untuk mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari pendalaman API, pengumpulan prototype aplikasi, dan program coaching clinic oleh tim ahli agar mampu menyempurnakan aplikasi yang mereka kirimkan. Finalis juga mendapatkan kesempatan memperbaiki aplikasi mereka dengan special mentoring sebelum akhirnya mempresentasikannya ke tim juri di tahap terakhir.

“Pengembangan ekosistem digital, termasuk penyelenggaraan Telkom Hackathon ini merupakan wujud komitmen Telkom untuk memajukan entrepreneur digital bangsa sekaligus mendukung cita-cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” demikian tutup David.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement