Jumat 25 Aug 2017 18:07 WIB

TelkomGroup-Telstra Jalankan Program Pertukaran Karyawan

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan (kanan) dan Group Executive of Enterprise Telstra Brendon Riley (kiri), disaksikan oleh Pejabat Sementara Dubes Australia untuk Indonesia Bradley Armstrong (tengah) saat menandatangani MoU Talent Exchange Pilot Program di Telkom Landmark Tower Jakarta, Jumat (25/8).
Foto: Dok Telkom Indonesia
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan (kanan) dan Group Executive of Enterprise Telstra Brendon Riley (kiri), disaksikan oleh Pejabat Sementara Dubes Australia untuk Indonesia Bradley Armstrong (tengah) saat menandatangani MoU Talent Exchange Pilot Program di Telkom Landmark Tower Jakarta, Jumat (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Telstra, perusahaan telekomunikasi dan teknologi terkemuka di Australia, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia diantaranya melalui pertukaran karyawan). Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Dian Rachmawan dan Group Executive of Enterprise Telstra, Brendon Riley, menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai Talent Exchange Pilot Program di Telkom Landmark Tower, Jakarta.

Nota kesepahaman ini merupakan kesepakatan untuk mencapai tujuan kedua perusahaan dalam mempersiapkan dan mengembangkan karyawan yang berwawasan global. Sebagai bagian dari MoU, kedua perusahaan memulai uji coba program pertukaran karyawan selama enam bulan di mana masing-masing perusahaan mengirimkan enam karyawan untuk mengikuti dua program pertukaran yang dilaksanakan serentak, yakni Project Team Program dan Talent Swap Program.

Karyawan yang terlibat pada Project Team Program akan bekerja untuk proyek yang telah ditentukan oleh perusahaan dan unit bisnis yang akan ditempati. Sementara itu, karyawan yang terlibat dalam Talent Swap Program akan bertukar perusahaan serta melaksanakan tugas dan menjalankan peran yang sama dengan yang telah dilakukan sebelumnya di masing-masing perusahaan.

Usai penandatanganan nota kesepahaman, Dian mengatakan, TelkomGroup menyambut baik terselenggaranya program pertukaran karyawan antara TelkomGroup dan Telstra. “Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia yang telah melakukan ekspansi internasional di 10 negara, kami selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia perusahaan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (25/8).

Melalui program ini, para karyawan yang terlibat akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru. Hal ini diharapkan mampu menginspirasi mereka dalam menciptakan inovasi bisnis yang disesuaikan dengan dinamika industri secara global guna mendorong kemajuan perusahaan. Seluruh karyawan TelkomGroup dari berbagai unit bisnis, termasuk karyawan anak perusahaan, mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti program ini.

Brendon Riley mengatakan, program pertukarankaryawan ini memberikan kesempatan kepada karyawan kedua perusahaan untuk mengembangkan kompetensi dan keterampilan mereka di bidang-bidang tertentu. Ini juga berguna untuk mempersiapkan mereka menjadi pemimpin bisnis di industri telekomunikasi dan teknologi digital yang terus tumbuh di regional Asia Pasifik. “Bisnis perusahaan kami telah tumbuh dengan pesat melintasi Asia. Oleh karena itu, kami memerlukan talent pool dan future leaders yang memiliki mindset global untuk memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada pelanggan," ujarnya.

Telstra juga gembira dapat melanjutkan kerjasama dengan Telkom, khususnya dalam hal mendidik karyawan dan membangun kapabilitas global sumber daya manusia antar dua perusahaan. “Telstra beruntung telah menjalin kerjasama positif dengan Telkom sejak tiga tahun lalu," kata dia.

Program pertukaran karyawan yang akan dimulai pada November 2017 ini diharapakan dapat meningkatkan kapabilitas dan kompetensi karyawan. Dengan begitu, karyawan yang terlibat dapat menjadi akselerator kemajuan bisnis perusahaan dan mampu memperkuat posisi TelkomGroup dan Telstra sebagai leading players di industri informasi dan teknologi komunikasi di kawasan Asia Pasifik.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement