Selasa 28 Jun 2011 22:02 WIB

Alhamdulillah... Industri Keuangan Islam Tumbuh 14 Persen

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Industri keuangan syariah telah mengalami pertumbuhan signifikan selama dua dekade belakangan. Bahkan, sistem keuangan dengan ketentuan Islam ini, menunjukan pertumbuhan mencapai 14 persen, selama 15 tahun terakhir.

Direktur Eksekutif Pasal Modal, Securities Commission Malaysia (SC) Zainal Izlan Zainal Abidin mengatakan industri keuangan diperkirakan telah mencapai 1 triliun dolar AS. Pelaku industri ini telah membuat sejumlah kemajuan terutama di negara Malaysia dan Teluk, dengan berupaya menembus pasar baru seperti Eropa dan Afrika.

"Dari keseluruhan aset syariah, segmen yang terlihat tumbuh dengan kuat beberapa tahun terakhir adalah sukuk," katanya sebagaimana dilansir The Star, Selasa (28/6). Zainal mengatakan selama 12 bulan terakhir hingga Mei 2011, nilai sukuk secara global meningkat sebesar 30 persen menjadi 140 miliar dolar AS dibanding periode yang sama sebelumnya 48 miliar dolar AS.

Menurutnya, hal ini merupakan instruksi untuk pelaku keuangan syariah, agar segera menyadari tantangan yang lebih besar. "Karena kalau tidak disadari segera, ini bakal menghambat momentum pertumbuhan di masa depan," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan salah satu tantangan tersebut terkait bagaimana cara mengatasi ketidakpastian peraturan, mulai dari undang-undang hingga penerapan pajak untuk keuangan syariah. "Tantangan menjadi lebih akut ketika kita masuk ke lintas-batas situasi dimana yurisdiksi hukum, peraturan dan pajak ganda berlaku," katanya.

Akibatnya, Zainal menilai keuangan syariah mungkin akan berada pada rute ekonomi yang kurang begitu pasti, berbeda dengan bisnis konvensional. "Akan ada ketakutan di antara pemain industri dan praktisi untuk sepenuhnya merangkul keuangan Islam," ujarnya.

Selain itu, pencapaian harmonisasi dalam penafsiran prinsip-prinsip syariah juga merupakan tantangan besar bagi keuangan ini. Ia mengatakan hal ini bakal mempengaruhi upaya industri untuk membangun skala dalam hal pengembangan produk, distribusi dan keahlian, serta efisiensi biaya.

"Karenanya perlu berbagai inisiatif untuk menyediakan lingkungan yang kondusif bagi penerapan praktik pasar modal syariah," katanya menegaskan. Ia menambahkan perlu pedoman untuk mengatur penerbitan dan menawarkan berbagai macam produk keuangan syariah untuk menjamin pembangunan industri sekaligus panduan yang secara teratur memastikan relevansi dan efektivitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement