REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan cabang olahraga tidak perlu memaksakan diri menggelar test event Asian Games 2018 kalau kesulitan mencari peserta. Dia mengatakan test event memang penting untuk menguji kesiapan venue maupun kinerja panitia penyelengga Asian Games.
Namun, dia mengatakan, cabang olahraga juga perlu fokus mempersiapkan atlet tampil pada Asian Games 2018. "Tidak usah dipaksakan jika memang kesulitan mencari jumlah peserta. Jadi lebih baik tidak udah digelar jika pesertanya tidak sesuai dengan yang ditetapkan,” kata dia saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Teknis Kepegawaian Kemenpora di Hotel Yasmin Cipanas Jawa Barat, Jumat (19/1).
Menpora menambahkan, tidak digelarnya test event juga bisa menghemat anggaran. Saat ini, dia menambahkan, pemerintah memang sedang berupaya melakuakn penghematan anggaran. “Ini juga baik, jadi bisa melakukan penghematan dana. Inasgoc jadi bisa memanfaatkan dana tersebut untuk keperluan lainnya " ujar Menpora.
Sebelumnya ada tiga cabang olahraga, yang semuanya termasuk cabang olahraga beregu, kesulitan mencari peserta, yakni bola basket, bola voli indoor, dan sepak bola. Hingga batas yang ditentukan oleh Inasgoc, yakni 17 Januari, ketiga cabang olahraga ini masih kesulitan mendapatkan peserta minimal empat negara, termasuk Indonesia.
Untuk bola basket, hanya Thailand dan India yang mendaftar ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Laos yang sudah konfirmasi ke Perbasi ternyata belum mendaftar ke NOC. Demikian pula dengan bola boli indoor, dengan hanya Jepang dan Hongkong yang mendaftar. Sementara sepakbola, belum ada sama sekali yang mendaftar.
(Baca juga: PSSI Mundurkan Test Event Sepak Bola Sampai Juni)
Inasgoc memberikan toleransi pendaftaran hingga Senin ( 22/1). Ketua Inasgoc Erick Thohir mengatakan, panitia tidak akan menoleransi lagi kalau memang tidak bisa terpenuhi pada tenggat tersebut.
"Mohon maaf bagi cabang olahraga yang lewat dari waktu toleransi akan ditinggal. Ini bukan kita diskriminasi dengan cabang olahraga tertentu,” kata Erick.