Kamis 26 Apr 2018 13:11 WIB

Korupsi Bikin Bangkrut VOC

Pejabat VOC sering berfoya-foya.

Gedung peninggalan Belanda Galangan VOC, Jakarta Utara, Minggu (5/4). (Republika/Prayogi)
Galangan Kapal VOC

Willard A Hanna, penulis Amerika, dalam Hikayat Jakarta menyebutkan, bagi masyarakat Eropa kegiatan yang paling hidup saat itu adalah persaingan dalam memperagakan kekayaan. Kesempatan utama untuk peragaan kemewahan yang sering diperoleh secara tidak halal adalah dengan cara mondar-mandir di beberapa jalan terpilih dan pada hari Ahad dalam kesempatan ke gereja.

Pendiri kota Batavia, JP Coen, dikabarkan berkolusi dengan Cina kaya raya, Souw Beng Kong. Gubernur jenderal sering mendatangi kediaman kapiten Cina pertama ini sambil minum teh. Souw menguasai perniagaan, perusahaan perkapalan, konstruksi, perkebunan dan pabrik gula.

Menurut Lahonda, sejarawan yang bekerja di Arsip Nasional, kolusi antara pengusaha Cina dengan penguasa telah terjadi sejak zaman VOC. Tapi dia menilai kolusi itu masih dalam batas-batas wajar, karena untuk kemajuan Kota Batavia.

photo
Tentara VOC

Dalam buku Konglomerat Oei Tiong Ham disebutkan, dengan kedudukannya sebagai penarik pajak dan kesempatan untuk monopoli perdagangan, para keluarga peranakan dapat mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Oei Hu Lan, salah seorang anak Oei Tiong Ham, menyatakan, ”Agar bisnisnya lancar ayah harus memberi hadiah-hadiah pada para pedjabat Belanda.”

Berbicara soal pajak yang kini sedang digalakkan untuk menutup defisit APBN, Residen PH Willemse (Juli 1929-Oktober 1931) mengeluh karena ada saja pegawai di tingkat distrik terlibat dalam penggelapan uang pendapatan pajak dan pemalsuan surat penetapan penilaian pajak. Mereka sering harus dibawa ke landraad, harus diberhentikan dari jabatannya dan ada juga yang kena hukuman. Misalnya, seorang ajudan kelas dua dari distrik Senen, yang menggelapkan uang pendapatan negara, tak cuma dipecat, tetapi juga dihukum kerja paksa selama enam bulan.

Kasus itu terjadi pada 1889 ketika VOC sudah bubar dan administrasi pemerintahan sudah lebih baik. Jadi bangkrutnya VOC karena korupsi menjadi pelajaran bagi kita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement