Rabu 17 Jan 2018 16:57 WIB

Benda Bersejarah di Museum Bahari Musnah Dilumat Api

Kebakaran Museum Bahari Jakarta Utara, pada Selasa (16/1).
Foto:
Museum Bahari

Kompleks gedung Museum Bahari sarat sejarah panjang perdagangan rempah dan hasil bumi nusantara pada zaman VOC.Komplek gudang rempah milik VOC yang kini menjadi Museum Bahari ini dibangun VOC pada 1652 hingga rampung pada 1759.

Bangunan gedung dibangun di muara Sungai Ciliwung yang dahulu difungsikan sebagai jalur kapal sebelum berlayar ke lautan lepas. Area gudang yang dibangun oleh VOC ini terdiri dari dua bagian, Westzijdsche Pakhuizen bagian barat yang dibangun sejak 1652 hingga 1771 dan Oostzijdsche Pakhuizen yang dikenal bagian timur.

Setelah kompleks gedung ini difungsikan sebagai Museum Bahari oleh Pemerintah DKI Jakarta pada 1977, bangunan tua tersebut sempat minim perawatan meski menyimpan ribuan koleksi sejarah bahari dan kemaritiman nusantara, serta ratusan diorama penting perjalanan maritim dunia. Tahun lalu, museum sempat direvitalisasi yang pengerjaannya dimulai pada Juni 2017 dan pungkas pada November 2017.

"Gedung ini sendiri sebetulnya baru selesai direnovasi bulan November kemarin dan renovasinya total," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di lokasi kebakaran, kemarin.

Anies mengatakan, kerusakan benda bersejarah tak ternilai harganya. Benda-benda tersebut adalah warisan sejarah yang menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa Indonesia dan tak akan pernah bisa dinilai dengan uang. Kalau barang-barang seperti ini priceless, nggak bisa dinilai dengan rupiah," kata dia.

Anies mengatakan, prioritas setelah terjadinya kebakaran adalah memastikan bara yang tersisa akibat kebakaran benar- benar padam. Langkah selanjutnya, menyelamatkan benda-benda bersejarah. Koleksi museum yang masih bisa di selamatkan akan segera di evakuasi.

Anies berharap, barang- barang bersejarah yang rusak bisa dibuatkan replikanya sehingga bisa tetap menjadi bagian dari sejarah Museum Bahari. "Begitu pemadaman nanti total selesai, maka semua koleksi diamankan. Semua yang terkena air dibersihkan dan dipastikan bahwa dengan yang ada bisa beroperasi lagi," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement