Rabu 06 Jul 2016 00:01 WIB

Aksi Teror Para ‘Pengantin’ Bom Bunuh Diri di Indonesia, dari JI Hingga ISIS

Polisi membawa kantong berisi jenazah Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7).  (Antara/Maulana Surya)
Ilustrasi lokasi peledakan bom Pos Polisi Sarinah, Jakarta Pusat

7. Bom di Jalan Thamrin pada 2016

Ada dua bom yang meledak di Jalan MH Thamrin, tepatnya di perempatan Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat pada 14 Januari 2016. Ledakan pertama terhadi di tempat parkir Menara Cakrawala dan bom bunuh diri di pos polisi perempatan Sarinah.

Ada delapan orang yang tewas dalam aksi teror ini terdiri dari empat pelaku teror bom dan empat lainnya warga sipil. Organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggungjawab dalam aksi teror ini.

 

8. Bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta (Solo) pada 5 Juli 2016

Aksi bom bunuh diri terakhir terjadi di Mapolresta Surakarta (Solo) pada 5 Juli 2016 pukul 07.30 WIB, sehari jelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriyah. Pelaku bom bunuh diri, Nur Rohman, langsung tewas di tempat kejadian perkara (TKP) serta satu orang polisi yang wajahnya mengalami luka-luka.

Sebelumnya BNPT menyebut Nur Rohman memiliki jaringan dengan Abu Musyaf. Ia tergabung dalam JADKN (Jamaah Ansorut Dakwah Khilafah Nusantara) yang berafiliasi dengan Bahrun Naim yang merupakan pelaku bom Thamrin 2016.

Nur Rohman diduga menjadi salah satu pelaku serangan teror global pada bulan Ramadhan sesuai imbauan juru bicara ISIS, Abu Muhammad Al Adnani.

Saat ini, jenazah Nur Rohman dibawa ke Polda Jawa Tengah untuk dilakukan identifikasi. Sedangkan Istri dan kedua anaknya masih berada di Mapolresta Surakarta.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement