Selasa 30 Oct 2012 12:07 WIB

Pasar Sayur di Trotoar Jalan

Sampah
Foto: mega yuliani
Sampah

REPUBLIKA.CO.ID,Kini fungsi trotoar telah hilang seiring bertambah banyaknya pasar sayur yang menjajakan dagangannya. Padahal kebanyakan dari mereka berdagang di trotoar depan pasar. Hanya karena mereka “Ingin cepat dan lebih untung dari pedagang yang ada didalam pasar,” ujar seorang pedagang sayur di pasar tradisional daerah Cikarang-Bekasi.

Memprihatinkan saat melihat kegiatan tukang sayur yang semakin hari merampas fungsi trotoar untuk pejalan kaki. Pada akhirnya trotoar menjadi pasar dengan sendirinya dan pejalan kaki yang jengkel menggunakan pinggir jalan yang seharusnya untuk pengguna kendaraan.

Ini juga yang menjadi salah satu faktor banyaknya kecelakaan yang terjadi antara pengguna jalan yang berkendara dengan pejalan kaki. Bahkan tidak jarang motor dan mobil juga menggunakan pinggir jalan untuk memarkirkan kendaraan mereka. Itu juga yang sering terjadi di tempat-tempat ramai, dan mengakibatkan kemacetan terjadi.

Selain pasar sayur di trotoar dan pinggir jalan yang dijadikan tempat parkir, ada satu hal lagi yang menjadikan jalanan semakin semerawut. Yakni para sopir angkutan umum yang sering menggunakan jalan dengan sesukahati demi mencari penumpang yang banyak tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan lain. Seringkali kecelakaan yang terjadi disebabkan angkutan umum membuat masyarakat sekitar emosi karena sopir tersebut ceroboh.

Akan lebih baik jika semua fasilitas umum tersebut kembali pada fungsinya masing-masing. Jika tidak ada kesadaran dari individunya, para kalangan-kalangan tertentu yang mempumyai wewenang untuk menertibkan negeri ini bisa membantu dan melaksanakan tugasnya.

Seruni Mega Yuliani (Mahasiswi Ilmu Komunikasi Jurnalistik FIDKOM UIN Bandung)

    

sumber : UIN Sunan Gunung Djati
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement