Senin 13 Feb 2012 12:09 WIB

Tewaskan 4 Orang, Sopir 'Bus Mira Mau' Dites Urine

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Sopir Bus Mira yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Ngawi-Magetan, Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin, menjaani tes urine dan darah di mapolres setempat.

Kepala satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, AKP Toni Prasetyo, mengatakan, tes urine dan darah yang dilakukan terhadap David Doda warga Kelurahan Pelem, Kabupaten Ngawi itu untuk membuktikan apakah yang bersangkutan mengemudi dalam keadaan pengaruh alkohol ataupun narkoba.

"Pagi tadi yang bersangkutan telah kami periksa urine dan darahnya. Sesuai hasil dari bagian Satuan Narkoba Polres Ngawi diketahui negatif," ujar AKP Toni kepada wartawan.

Menurut dia, hasil tes urine dan darah ini nantinya juga akan dikirim ke laboratorium Polda Jatim untuk didalami. Hingga kini, polisi belum menentukan tersangka dalam kecelakaan yang menewaskan empat orang dan melukai puluhan orang lainnya tersebut.

"Kami masih mendalami kasus ini. Saat ini tim dari Polda Jatim dan Dinas Perhubungan Jatim dalam perjalanan ke Ngawi untuk menyelidiki kasus kecelakaan ini lebih lanjut," tambahnya.

Satu dari empat korban tewas dalam kecelakaan ini telah berhasil diidentifikasi oleh petugas RSUD dr Soeroto Ngawi. Sedangkan tiga korban tewas lainnya masih proses identifikasi.

Sementara, puluhan korban luka akibat kecelakaan ini masih menjalani perawatan medis di dua rumah sakit yang berbeda. Yakni di RSUD dr Soeroto Ngawi dan Rumah Sakit Widodo Ngawi.

Bus Mira bernomor polisi S-7186-US jurusan Surabaya-Yogyakarta yang dikemudikan oleh David Doda (40) warga Ngawi mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak pohon Mahoni di Jalan Raya Ngawi-Magetan, Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin, sekitar pukul 03.30 WIB.

Bus saat itu melaju kencang dari arah Madiun menuju Ngawi. Di lokasi kejadian, tiba-tiba dari arah berlawanan terdapat truk gandeng bermuatan pupuk bernomor polisi AG-8316-UA yang dikemudikan Hardjo (50) warga Surabaya yang hendak membelok menyeberang jalan.

"Saat itu, truk hendak masuk gudang pupuk, namun bagian bak truk belakang belum sepenuhnya masuk gudang. Pengemudi bus yang tidak siap dengan keberadaan truk langsung banting setir ke kanan dan menabrak pohon Mahoni di tepi jalan," kata Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, Ipda Creato Sonitehe Gulo.

Namun sayang, setelah sopir berusaha banting setir lagi ke kiri dan bus berhenti setelah menabrak material untuk membangun talud sungai yang ada di tepi jalan, katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement