Jumat 30 Sep 2011 11:13 WIB

Banjir Lahar Dingin Ancam Kaliworo

Rep: edy setiyoko/ Red: Stevy Maradona
Lahar dingin Merapi lumpuhkan jalur Magelang-Yogyakarta
Foto: INTERNASIONAL BUSINESS TIMES
Lahar dingin Merapi lumpuhkan jalur Magelang-Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN – Kali ini peringatan bagi Warga yang bermukim di bantaran Kaliworo, Kecamatan Manisrenggo, Klaten. Mereka diminta untuk lebih waspada. Ancaman banjir lahar dingin bisa terjadi menjelang musim hujan yang diprediksikan pada pertengahan Oktober nanti.

“Saat hujan pertama yang perlu diwaspadai adalah, datangnya banjir lahar dingin. Sejak dini, antisipasi harus sudah dilakukan pemkab. Saya menghimbau adanya penguatan terhadap tanggul-tanggul yang menahan banjir lahar dingin,” Joko Rukminto, Sekretaris Badan Peanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kepada Republika, Jumat (30/9) kemarin.

Pemkab menginstruksikan warga untuk meningkatkan partisipasi penguatan tanggul. Masyarakat diminta gotong-royong untuk menjaga keselamatan bersama. Terutama membuat kantung karung berisi pasir untuk memperkokoh tanggul sungai. Sehingga jika terjadi luapan banjir lahan dingin tak meluap ke areal pemukiman penduduk.

BPBD juga mengintruksikan informasi ini hingga pemerintah kecamatan dan desa. Sehingga informasi dini ini diterima setiap RT, RW, hingga warga setempat.

terang Wahyudi. Termasuk warga yang bermatapencaharian disepanjang sungai, terutama dari bahan galian golongan C.

 

Menurut Camat Manisrenggo, Gandung Wahyudi, ada sekitar 600 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 2.500 jiwa yang tinggal di bantaran Kaliworo. Rumah mereka hanya berjarak kurang dari 50 meter dari sungai yang berhulu di Merapi tersebut.

Mereka tinggal di tiga desa yaitu Desa Kecemen, Desa Sukorini dan Desa Barongan. “Jarak yang terlalu dekat dengan sungai tentu saja akan membuat ancaman lahar dingin saat musim hujan bisa saja terjadi,” ujar Wahyudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement