Ahad 25 Sep 2011 07:07 WIB

Anas: Hindari Saling Ngotot Kisruh Pilkada Aceh

Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, meminta semua pihak untuk menghindari sikap saling ngotot yang tidak berujung. Hal itu terkait konflik regulasi menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Aceh.

"Saya mengimbau berbagai pihak untuk menghindari sikap saling ngotot yang tidak berujung. Ini dengan harapan Pilkada Aceh bisa berjalan baik sesuai harapan masyarakat daerah ini," katanya.

Hal itu disampaikan menanggapi konflik regulasi pelaksanaan Pilkada antara Pemerintah Aceh, Komisi Independen Pemilihan (KIP) dengan DPR Aceh. Jadwal semula Pilkada Aceh akan berlangsung November 2011.

Pemerintah Aceh mendukung KIP yang melaksanakan tahapan Pilkada dengan menggunakan qanun (Perda) lama. Sementara, DPRA menegaskan Pilkada tidak bisa dilakukan sebelum adanya qanun baru. DPRA telah menyetujui qanun baru untuk melaksanakan Pilkada, namun Gubernur Aceh tidak mau menandatanganinya dengan alasan belum adanya kesepakatan bersama pemerintah.

Anas Urbaningrum mengatakan, sebetulnya tidak ada pihak yang berharap adanya kerumitan politik menjelang Pilkada untuk memilih gubernur/wakil gubernur dan 17 bupati/wali kota serta para wakilnya. "Tapi, realitasnya terjadi kerumitan politik di tingkat lokal. Karena itu, memang ada solusi paling lunak yang bisa mengakomodir seluruh kepentingan, pikiran dan aspirasi yang berkembang," katanya.

Masyarakat tentunya berharap Pilkada bisa berjalan baik. "Solusi lainnya yakni para pihak harus berpikir untuk maju bersama-sama dan menemukan titik kompromis yang paling realitistis," kata politisi Partai Demokrat itu. Ia juga berharap Partai Demokrat di Aceh agar terus mendorong proses kompromistis serta berpartisipasi dan dapat mengambil inisiatif dalam upaya mencari solusi agar pelaksanaan Pilkada bisa berjalan baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement