Selasa 06 Sep 2011 20:18 WIB

Gempa 6,7 SR Luluh Lantahkan Puluhan Rumah di Singkil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Puluhan rumah warga di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, rusak berat dan ringan akibat gempa berkekuatan 6,7 pada skala Richter pukul 00.55 WIB, Selasa (6/9). Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Singkil, HM Yakub KS, di Singkil, Selasa, mengatakan bahwa puluhan rumah yang rusak berat dan ringan itu tersebar di berbagai desa dan kecamatan.

"Selain merusak rumah penduduk, bencana alam itu juga mengakibatkan empat orang mengalami luka ringan dan satu unit Masjid dan berbagai sarana publik lainnya," katanya.

Berdasarkan data sementara Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil, sejumlah rumah warga di Gampong Sikerabang Kecamatan Longkib yang mengalami rusak ringan, yakni milik Memen (58), Muktihardi (46), Adi wiryanto (60), Warsito (61), Lestari (70) dan kediaman Parjiem (45) rusak berat.

Di wilayah Singkohor lima unit rumah mengalami retak di bagian dinding dan plafon, tiha diantaranya rwan untuk ditempati kembali. Satu bangunan masjid, sekolah dasar dan kantor desa di daerah itu juga mengalami rusak ringan.

Di desa tersebut seorang warga Darmo (60) meninggal dunia akibat serangan jantung saat gempa terjadi. Sedangkan, di daerah Gunung Meriah dua unit Ruko milik H Syafriadi Manik (46) di jalan T R Angkasa juga rusak ringan dan satu unit rumah milik Hj Khatimah (60) di jalan Handel rusak berat.

Di Gampong Rimo itu, rumah milik Rosidah (42) satu Ruko milik Awaludin (45) dan Jhon Situmorang (47) juga mengalami retak di bagian dinding dan plafon. Gempa tersebut juga mengakibatkan rumah permanen milik Adi Tumangger (40) dan Buyung Adil (43) rusak ringan.

Yakub mengatakan, pada saat guncangan gempa berkekuatan 6,7 pada Skala Richter Gempa yang berpusat di koordinat 2,81 Lintang Utara dan 97,85 Bujur Timur yang berada pada 59 kilometer Timur Laut Singkil Baru, Kabupaten Aceh Singkil, dengan kedalaman 78 kilometer itu listrik padam dan komunikasi sempat terganggu. "Hingga saat ini kami terus berupaya mengumpulkan data kerugian akibat bencana alam itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement