REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG--Aparat kepolisian dari Polda Lampung dan Polresta Bandarlampung melakukan penyelidikan kasus pembobolan brankas pada salah satu Kantor Unit Pegadaian di kota itu, dengan nilai kerugian mencapai Rp3 miliar lebih.

Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, Selasa, mengatakan, pihaknya menurunkan kekuatan penuh untuk penyelidikan kasus itu. Pembobolan kantor Pegadaian di Jalan Pulau Legundi Kecamatan Sukarame Bandarlampung itu terjadi pada Selasa dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB.

Pelaku mendatangi kantor tersebut dengan menggunakan dua unit kendaraan Avanza. "Hasil olah TKP menunjukan pelaku berjumlah sekitar enam orang," kata dia.

Modus operandi yang mereka lakukan adalah menyekap satpam kantor tersebut Yopie Suhaili.

Setelah itu, pelaku membongkar brankas di dalam kantor tersebut dengan menggunakan las dan menguras isinya.

Polisi mengidentifikasi kerugian mencapai total Rp 2,86 miliar, yang Rp2,8 miliar diantaranya berupa barang jaminan perhiasan emas sebanyak 765 potong. Selain itu, kawanan perampok juga mengambil uang tunai sebesar Rp64,8 juta dan dua unit BPKB motor.

Polisi telah memeriksa empat orang saksi untuk mendalami kasus itu, masing-masing satpam Yopie Suhaili, pemilik ruko Hanafi, pengelola kantor unit Mariah, dan pimpinan Pegadaian Cabang Kedaton Khaironi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika