Jumat 17 Jun 2011 20:51 WIB

Jakarta Akan Ujicoba Pembatasan Kendaraan Nopol Ganjil-Genap

Antrean panjang kendaraan tampak di jalan tol dalam kota dari Tomang menuju Cawang, Jakarta, Jum'at (10/6), di hari terakhir masa uji coba pembatasan truk masuk tol dalam kota.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Antrean panjang kendaraan tampak di jalan tol dalam kota dari Tomang menuju Cawang, Jakarta, Jum'at (10/6), di hari terakhir masa uji coba pembatasan truk masuk tol dalam kota.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pemprov DKI akan mengujicobakan pembatasan kendaraan sesuai dengan nomor polisi (nopol) ganjil atau genap dalam pelaksanaan SEA Games pada November mendatang .

"Kebijakan itu akan diberlakukan saat SEA Games ke XXVI digelar November mendatang. Jadi, ini seperti pembatasan truk saat KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ASEAN lalu. Ini juga akan diujicobakan dulu," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, di Jakarta, Jumat (17/6).

Usulan dari Ditlantas Polda Metro Jaya itu akan disampaikan terlebih dahulu kepada Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowom, sebelum diterapkan. "Usulan Ditlantas ini baik sekali karena tidak memerlukan modal besar," katanya.

Beberapa ruas jalan yang diusulkan untuk dilakukan pembatasan mobil berdasarkan nopol ganjil-genap itu adalah jalan yang saat ini menerapkan pembatasan dengan sistem "3 in 1". Yaitu Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Pintu Besar Selatan dan Utara, Jalan Hayam Wuruk serta sebagian Jalan Gatot Subroto.

Untuk menunjang kebijakan itu, Dinas Perhubungan DKI menyiapkan 44 Bus Transjakarta agar dapat menampung penambahan jumlah penumpang yang mungkin ada. "Jadi tinggal disuplai ke koridor 1 dan koridor 9 atau yang dilalui jalur 3 in 1," ujar Pristono.

Pristono mengungkapkan bahwa jumlah kendaraan yang memiliki nopol ganjil dan genap seimbang atau masing-masing 50 persen. Dengan demikian, penerapan kebijakan itu diharapkan akan dapat mengurangi kemacetan di Jakarta.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement