Kamis 09 Sep 2010 01:04 WIB

Gus Ipul: Mudik Bareng Lebih Aman dan Nyaman

Rep: perwakilan jatim/mg3/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Mudik merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu apalagi jika dilakukan bersamaan dengan banyak orang dan gratis pula. Itulah alasan Ani (30 tahun) bersama suami dan dua anaknya semangat mengikuti mudik gratis yang diadakan oleh Institut Tekonologi Sepuluh November (ITS) Selasa malam.

Dengan membawa barang bawaan berupa tiga kardus besar dan dua buah tas ransel yang terisi penuh, Ani menunggu dari jam 7.30 pagi hingga pemberangkatan sekitar pukul 09.00 WIB.

“Saya bersyukur sudah dua kali ini dapat ikut mudik bareng di sini, enak dan tidak until-untelan (berjubel, red),” ujar ibu yang berasal dari Kediri ini.

Seperti yang disampaikan Syaifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur, yang meresmikan pemberangkatan acara mudik tersebut, tujuan pokok dari diselenggarakan mudik untuk memberikan kenyamanan dan menekan acara kecelakaan pemudik.

“Memang ini agar mengurangi jumlah kendaraan yang ada di jalan, mengurangi risiko pengendara, ujungnya menekan angka kecelakaan kalau bisa tidak ada, juga untuk mengurangi jumlah penumpukan penumpang di terminal yang tujuan akhirnya memberikan kenyamanan pada pemudik,” ujar Gus Ipul, sapaan akrab Syaifullah Yusuf.

Gus Ipul juga menyampaikan bahwa jumlah kegiatan mudik bareng tahun ini mencapai lebih dari 350 ribu orang. Mudik bersama digelar pemerintah, perguruan tinggi negeri (PTN), maupun pihak-pihak swasta. Untuk mudik bareng kerjasama ITS dan pemerintah provinsi (pemprov) ini memberangkatkan 792 pemudik. Dengan 23 bus, 20 bus untuk wilayah Jatim, termasuk Sumenep dan Madura, dua bus lainnya menuju Yogyakarta dan satu bus tujuan Semarang.

Menurut Gus Ipul, diharapkan tahun depan juga ada program mudik bareng bagi komunitas pengendara motor. Karena melihat angka kecelakaan roda dua yang begitu banyak. “Tahun 2009 kemarin, dari H-7 hingga H+7 angka kecelakaan mencapai 365 kasus di wilayah Jatim saja, dan kebanyakan dari korban meninggal dari kecelakaan roda dua,” tutur Gus Ipul.

Gus Ipul juga menambahkan ada 450 korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal setiap bulan. Dalam setahun bisa mencapai sekitar 5000 orang korban meninggal. ''Bukan angka yang kecil, sehingga harus diturunkan. Salah satunya dengan mengadakan mudik bareng ini,'' tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement