REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pusat kesehatan masyarakat di sepanjang jalur mudik di Jawa Barat akan disiagakan selama 24 jam pada H-7 hingga H+7 Lebaran 2010.
"Seluruh puskesmas di sepanjang jalur mudik wajib siaga selama 24jam. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota di Jabar," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Alma Lucyati di Gedung DPRD Jabar, Senin.
Menurut dia, Dinas Kesehatan kabupaten/kota tengah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk masing-masing puskesmas yang akan disiagakan. Persiapan ini, kata Alman, termasuk petugas medis berikut dokter yang harus bekerja selama arus mudik dan balik Lebaran 2010.
"Persoalan cuti bagi petugas medis menjadi salah satu pembahasan di Dinkes daerah. Kami berharap, seluruh puskesmas dan rumah sakit yang berada di jalur mudik tetap siaga," kata Alma.
Ia menjelaskan, kesiapan sarana dan prasarana puskesmas sepenuhnya dilakukan pemerintah daerah setempat "Dinkes Provinsi hanya menyiapkan sarana mobilitas yang dikoordinasikan dengan petugas di kabupaten/kota," katanya.
Dikatakannya, pekan ini pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar untuk membicarakan kesiapan layanan mudik.
"Rapat koordinasi akan membahas penempatan pos-pos ketupat termasuk posko kesehatan," katanya.
Pihaknya mengkhawatirkan para pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor karena rawan mengalami kecelakaan. Tingginya kecelakaan pemudik yang menggunakan sepeda motor itu, kata Alma, dilihat dari pengalaman tahun lalu.
Ia menuturkan, pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor biasanya mengalami luka luar jika mengalami kecelakaan. "Karena itu, kami harus mempersiapkan obat-obatan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
