REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Istri penyerang Inggris Jamie Vardy, Rebekah Vardy trauma dengan kerusahan di Marseille. Ia terlibat langsung ketika terjadi bentrokan antar suporter Rusia kontra fan the Three Lions.
Melalui Twitter pribadi, Ribka mencurahkan kegelisahannya. Ia mengatakan itu pengamalan terburuk yang pernah ia rasakan. Terutama ketika ia juga menjadi sasaran penembakan gas air mata pihak keamanan.
"Tanpa alasan, dikurung, diperlakukan seperti bintang! Mengejutkan!" demikian cuitan @RebekahVardy, dikutip dari Standar.co.uk, Ahad (12/6).
Ia mengaku menyaksikan sendiri huru-hara yang terjadi. Juga respon keras petugas tanpa memilah-milah.Namun Rebekah memilih untuk tidak banyak berkomentar.
"Saya terjebak dalam kengerian," ujarnya.
Menurut media Prancis, BFMTV, sebanyak 31 orang luka-luka akibat insiden ini. Empat mengalami cedera serius, satu sedang dalam keadaan kritis. Tiga polisi juga terluka, dan enam pelaku sudah ditangkap untuk diselidiki.
Dalam laga yang berkesudahan 1-1 itu, tampak penggemar Rusia menyalakan kembang api di stadion Velodrome. Kejadian ini bakal diinvestigasi UEFA.
Sebelum pertandingan kerusuhan sudah terjadi. Bentrok suporter terjadi di kawasan pelabuhan kota Marseille.