Kamis 19 Jun 2014 21:14 WIB

Kelemahan 'Tiki-Taka Versi Jose Mourinho

Rep: C79/ Red: Citra Listya Rini
Jose Mourinho
Foto: AP Photo
Jose Mourinho

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Spanyol tidak dapat melanjutkan langkahnya di Piala Dunia 2014 usai menyerah 0-2 atas wakil Amerika Selatan, Cile di Estadio Maracana, Rio de Janeiro, Kamis (19/6) dinihari WIB.

Tiki-Taka yang selama ini melambung bersama kejayaan La Furia Roja akhirnya runtuh di Piala Dunia 2014. Jose Mourinho pun angkat bicara atas keterpurukan skuat asuhan Vicente del Bosque. 

Pelatih Chelsea ini mengungkapkan beberapa kelemahan dari strategi Tiki-Taka, diantaranya :

- Tiki-Taka adalah pola permainan menyerang yang dilakukan oleh semua pemain termasuk pemain bertahan terutama bek sayap. Sehingga pola Tiki-Taka sangat rapuh sekali apabila lawan melakukan serangan balik yang sangat cepat, dan terbukti dengan hanya tiga kali sentuhan pemain Cile mampu mengoyak gawang Iker Casillas.

- Tiki-Taka adalah pola permainan yang harus dilakukan dengan konsentrasi sangat tinggi oleh para pemainnya, kehilangan konsentrasi akan berakibat fatal. Pada pertandingan melawan Belanda dan Cile, para pemain Spanyol beberapa kali terlihat salah melakukan umpan.

Karena kurangnya fokus mereka. Kesalahan itulah yang dimanfaatkan tim lawan untuk mulai melakukan serangan balasan dengan mengandalkan kecepatan.

- Tiki-Taka adalah pola permainan yang sangat mengandalkan ketenangan dalam menyerang dan dapat dipatahkan dengan ketengan dalam bertahan. Namun, penampilan Spanyol yang tampak gugup karena menanggung tekanan yang besar untuk menang membuat mereka kehilangan konsentrasi dan membuat kesalahan yang bisa dimanfaatkan pemain Cile.

"Mereka (Belanda dan Cile) belajar bagaimana untuk bermain melawan tim terbaik. Dan ketika tim terbaik selalu percaya bahwa filosofi mereka adalah yang terbaik, mereka meruntuhkannya," kata Mourinho.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement