Senin 24 Oct 2016 12:04 WIB

UMJ Jajaki Kerja Sama dengan 15 Sekolah Indonesia di Luar Negeri

Dekan FIP UMJ Herwina Bahar MA dan Kepala SIB Olih Sodikulhikmah membuka peluang kerja sama baru bidang pengajaran.
Foto: UMJ
Dekan FIP UMJ Herwina Bahar MA dan Kepala SIB Olih Sodikulhikmah membuka peluang kerja sama baru bidang pengajaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ) kembali membuka kerja sama dengan Sekolah Indonesia Bangkok (SIB).  Dekan FIP UMJ Herwina Bahar MA dan Kepala SIB Olih Sodikulhikmah memastikan kedua belah pihak dapat memfasilitasi pertukaran informasi, penempatan latihan mengajar (sit in program), penelitian, dan pengabdian masyarakat di salah satu Sekolah Indonesia di Luar Negeri negara Gajah Putih tersebut.

Sebelumnya, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FIP UMJ bekerja sama dengan SIB melaksanakan PPL-KKN di Provinsi Krabi, Thailand Selatan. Dekan FIP melakukan perjanjian kerja sama dengan tiga sekolah di sana. Dekan FIP UMJ dengan Pimpinan Sekolah Ar-Rayyan Pittaya Nusom School, Anuban Muslim Krabi school, dan Pateepham Foundation School menandatangani perjanjian kerjasama dalam bidang akademik, pelatihan guru, dan pengabdian masyarakat untuk 5 tahun ke depan.

"Dalam waktu dekat, perwakilan 3 sekolah ini akan mengunjungi Lab School FIP UMJ untuk studi banding dan melakukan sit in program di FIP UMJ," ujar Herwina, belum lama ini.

Dengan kerja sama baru ini, total sekolah Indonesia di luar negeri (SILN) yang bekerja sama dengan FIP UMJ di bidang pendidikan dan pengajaran serta bidang akademik lainnya sebanyak 15 SILN. Sekolah-sekolah di 11 negara tersebut berada di Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, Rintisan Sekolah Johor Bahru, Singapura, Bangkok, Davao, Yangon, Tokyo, Kairo, Riyadh, Jeddah, Mekkah, Beograd, Moskow, dan Nederland.

"FIP UMJ dalam waktu dekat akan menindaklanjuti peluang tersebut dengan mengunjungi Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kemdiknas untuk dapat memenuhi persyaratan kerjasama dengan SILN di sebelas negara tersebut,” kata Herwina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement