Kamis 16 Jan 2014 13:45 WIB

LP3I Cirebon Gelar Kuliah Umum Kewirausahaan

Rep: niken paramita/ Red: Taufik Rachman
LP3I
LP3I

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Keseriusan LP3I menggarap kewirausahaan sebagai pendidikan utamanya tidak hanya diwujudkan dengan penambahan mata kuliah resmi di kelas. LP3I secara rutin menggelar berbagai pelatihan kewirausahaan demi mengasah kemampuan mahasiswanya.

Salah satunya dilakukan LP3I Cirebon adalah dengan menggelar kuliah umum entrepreneurship bertajuk "Become a Successful Entrepreneur in the Global Era", Selasa (24/12) lalu.

Dalam kuliahnya, dosen School of Business and Management ITB, Dwi Larso mengungkapkan, penting bagi setiap individu menanamkan jiwa kewirausahaan. Agar, terhindar dari 'virus' pengangguran yang terjadi setiap lulusan baru.

"Minimal Anda sendiri jadi pengusaha. Jadi bisa membantu orang lain terhindar dari pengangguran yang menjadi masalah di Indonesia," katanya.

Maklum saja, masalah pengangguran di Indonesia memang masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi bangsa ini. Dwi menambahkan, peningkatan jumlah pengangguran harusnya bisa dihindari dengan semangat menjadi pengusaha. Insan muda, lanjutnya, harus mempunyai jiwa kewirausahaan.

"Jumlah usaha di Indonesia saat ini ada 50 juta usaha. Anda bisa bayangkan jika setiap usaha yang dipimpin oleh pengusaha yang baik," ujar Dwi.

Dalam pelatihan ini sebanyak 280 peserta dari program Bisnis Administrasi, Sekretaris, Office Management, Komputer Akuntansi dan Informatika Komputer ikut ambil bagian.

Kepala Kampus LP3I Cirebon, Aris Armunanto mengungkapkan, kuliah umum bertujuan agar memacu semangat para mahasiwa untuk berwirausaha. "Target kami 30 persen lulusan LP3I bisa berwirausaha dan 70 persen lainnya bisa bekerja secara profesional," katanya.

Kuliah umum ini sendiri merupakan bagian dari program entrepreneurship yang dicanangkan LP3I. Didalamnya termasuk penambahan mata kuliah kewirausahaan di semester 2 dan 4. Serta Rumah Entrepreneur yang menjadi pusat praktik mahasiswa LP3I.

"Kami ingin mendidik mahasiswa yang profesional untuk kerja dan bisa berwirausaha. Dengan banyaknya lulusan kami yang menjadi entrepreneur, mudah mudahan bisa membantu mengentaskan pengangguran," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement