Senin 23 Apr 2018 14:56 WIB

Server Mati, UNBK di SMPN 1 Ungaran Tertunda Satu Jam

Gangguan server pelaksanaan UNBK terjadi di Kemendikbud.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andri Saubani
Sejumlah pelajar saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Fatahillah, Jakarta, Senin (23/4).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pelajar saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Fatahillah, Jakarta, Senin (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMPN 1 Ungaran, Kabupaten Semarang tertunda hampir satu dari waktu yang sudah dijadwalkan. Penundaan ini dipicu oleh adanya maintenance server yang dilakukan di pusat.

Akibatnya, pelaksanaan UNBK yang sedianya sudah dilaksanakan pada pukul 07.30 WIB baru bisa dilaksanakan pada pukul 08.30 WIB. Kendati begitu, UNBK hari pertama ini selanjutnya dapat dilaksanakan dengan lancar.

Perihal tertundanya pelaksanaan UNBK ini diamini oleh Kepala SMPN 1 Ungaran, Sukardi. Karena adanya maintenance ini status server masih offline hingga jadwal pelaksanaan UNBK seharusnya bisa dimulai.

Namun, server ini akhirnya sudah siap digunakan menjelang pukul 08.30 WIB. "Sehingga UNBK baru dapat terlaksana tepat pukul 08.30 WIB," jelas Sukardi yang dikonfirmasi di SMPN 1 Ungaran, Senin (23/4).

Baca: UNBK SMP Sempat Terhenti Akibat Gangguan Server.

Ia juga mengatakan, pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Ungaran diikuti oleh 282 siswa yang terbagi dalam tiga sesi. Tiap sesi pelaksanaannya diikuti oleh 94 siswa peserta.

Di mana sesi pertama dijadwalkan berlangsung pukul 07.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30 WIB hingga pukul 12.30 WIB dan sesi ketiga berlangsung pukul 14.00 hingga pukul 16.00 WIB. Kendati begitu, lanjutnya, tertundanya pelaksanaan UNBK ini tidak berdampak pada pelaksanaan UNBK sesi berikutnya.

Sesi kedua UNBK untuk siswa SMP ini tetap dapat berlangsung sesuai jadwal semula. Hanya saja pergantian sesi pertama ke seksi kedua tidak menyisakan waktu jeda.

"Jadi setelah waktu bagi peserta sesi pertama habis, peserta UNBK sesi kedua langsung menempatkan diri sesuai ruangnya untuk segera dimulai," jelas Sukardi.

Perihal permasalahan yang terjadi pada server pusat, ia juga tidak bisa memastikan. Namun dijelaskan jika padapelaksanaan UNBK ini, server sekolah terhubung dengan server pusat secara online.

Namun, berdasarkan informasi yang diterima SMPN 1 Ungaran server pusat karena sedang dilakukan maintenance yang menyebabkan server sekolah berstatus offline menjelang waktu dimulainnya UNBK ini.

"Server sekolah baru berstatus online sekitar pukul 08.30 WIB dan siswa kami akhirnya bisa memulai mengerjakan soal UNBK yang mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia," tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora), M Natsir yang dikonfirmasi perihal tertudanya pelaksanaan UNBK hari pertama ini mengamini permasalahan UNBK tingkat SMP.

Namun, persoalan tersebut bukan dipicu di tingkat sekolah penyelenggara. "Namun memang dari pengelola server di pusat, sehingga ini di luar kewenangan kami," tandasnya.

Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbudpora Kabupaten Semarang, M Taufiqurrahman menambahkan, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP sederajat di Kabupaten Semarang kali ini diikuti oleh 13.579 siswa. Perinciannya, siswa SMP (baik negeri maupun swasta) sebanyak 10.873 peserta dan siswa MTs (baik negeri maupun swasta) sebanyak 2.706 siswa.

Sedangkan, penyelenggarakan UNBK sebanyak 30 sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 4.221 siswa dan 18 MTs dengan jumlah peserta mencapai 1.758 siswa. Adapun, penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) sebanyak 66 sekolah dengan jumlah peserta 6.652 siswa.

"Sementara itu, ntuk MTs penyelenggara UNPK di daerah kami sebanyak 23 sekolah dengan jumlah peserta 948 siswa," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement