Senin 16 Apr 2018 11:50 WIB

Republika Beri Pelatihan Menulis Santri Mambaus Sholihin

Republika bersama Bio Farma menggelar lomba penulisan bagi para santri.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Redaktur Republika Fernan Rahadi  memberi pelatihan menulis berita kepada ratusan santriwan dan santriwati Mambaus Sholihin Islamic Boarding School, Gresik, Senin (16/4).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Redaktur Republika Fernan Rahadi memberi pelatihan menulis berita kepada ratusan santriwan dan santriwati Mambaus Sholihin Islamic Boarding School, Gresik, Senin (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- PT Republika Media Mandiri menggelar pelatihan penulisan bagi santriwan dan santriwati Mambaus Sholihin Islamic Boarding School, Gresik, Senin (16/4). Ratusan santriwan dan santriwati pun terlihat khidmat menyimak materi yang diberikan Redaktur Republika, Fernan Rahadi.

Dalam materinya, Fernan menjelaskan macam-macam jenis tulisan, khususnya produk jurnalistik seperti straight news, feature, dan lain-lain. Fernan pun mengingatkan agar sebelum menulis, harus ditentukan terlebih dahulu angle atau sudut pandang yang akan ditonjolkan pada tulisan tersebut.

"Jadi jangan lupa tentukan dulu angle atau sudut pandangnya terlebih dahulu. Kemudian pemilihan judul harus semenarik mungkin, dan padat. Usahakan menggunakan kalimat aktif," kata Fernan dalam pemaparannya.

Fernan juga mengingatkan, dalam membuat tulisan, ada nilai berita yang harus diutamakan. Di antaranya adalah aktualitas atau sesuatu yang baru, penting untuk khalayak luas, berdampak bagi khalayak, luar biasa, konflik, terkait kemanusiaan, dan lain sebagainya.

Para santriwan dan santriwati juga diingatkan agar yang ditulis dalam sebuah berita bersifat fakta dan bukan fiktif. Menurutnya, yang lebih penting lagi adalah berita yang ditulis benar-benar karya sendiri, atau tidak melakukan plagiat.

Pelatihan tersebut dimaksudkan sebagai pembekalan lomba menulis bagi para santiwan dan santriwati yang diselenggarakan Bio Farma. Lomba tulis berhadiah puluhan juta rupiah tersebut, diselenggarakan bagi santriwan-santriwati di empat pesantren yang menggelar Santri Sehat 2018.

Keempat pesantren yang dimaksud adalah Mambaus Sholihin Islamic Boarding School, Gresik, Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Pesantren Pabelan Magelang, dan Pesantren As Salam, Solo. Setidaknya, 300 santri di masing-masing pondok pesantren dipastikan terlibat dalam kegiatan tersebut.

Head of Corporate Communication Bio Farma Nurlaela Arief menjelaskan beberapa ketentuan yang harus dipenuhi dalam tulisan yang diperlombakan. Di antaranya, tulisan yang dikirim harus sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

"Tema penulisannya ada tiga. Pertama, 'Peran Bio Farma dalam Menyehatkan Generasi Muda', kedua, 'Vaksin dalam Pandangan Santri', dan ketiga, 'Perilaku Hidup Sehat dan Bersih di Lingkungan Pesantren'," ujar Nurlaela.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement