Rabu 21 Feb 2018 10:16 WIB

Marah Boleh, Amarah Jangan

Siswa agar berani berkata TIDAK kepada orang yang tidak dikenal.

Anggia Darmawan memaparkan materi tentang kecerdasan emosi di hadapan para siswa SD Bosowa Bina Insani, Bogor.
Foto: Dok SBBI
Anggia Darmawan memaparkan materi tentang kecerdasan emosi di hadapan para siswa SD Bosowa Bina Insani, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- SD Bosowa Bina Insani menggelar seminar bertajuk “Menumbuhkembangkan Kecerdasan Sosial Emosi  dalam Kehidupan Keseharian". Seminar itu diadakan di Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat,  Rabu (21/2).

Seminar yang diadakan bekerja sama dengan Parents Association Bosowa Bina Insani (PABBI) SD Bosowa Bina Insani itu dibuka oleh Direktur Sekolah Bosowa Bina Insani, Sudirman.

Seminar tersebut diikuti oleh para siswa, guru dan pengurus PABBI SD Bosowa Bina Insani. Untuk memudahkan, seminar dibagi dua sesi, yakni untuk kelas 1-3 dan 4.6.

Nara sumber seminar tersebut adalah Anggia Darmawan SPsi. Ia membawakan materi dengan sangat atraktif, sehingga para siswa sangat tertarik.

Ia juga mengundang para siswa untuk terlibat aktif  dalam seminar tersebut. "Ada beberapa emosi, yakni marah, senang, malu, sedih dan takut," ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (21/2).

Anggia mengemukakan, emosi itu boleh, tapi harus disampaikan secara baik. "Marah itu boleh, tapi amarah tidak boleh. Amarah itu misalnya memaki-maki, berkata-kata kasar, dan  merusak barang," tuturnya.

Anggia mengingatkan kepada seluruh siswa agar berani berkata TIDAK kepada orang yang tidak dikenal. "Kamu harus berani menolak orang tidak dikenal yang  menawarkan makanan. Juga harus menolak orang yang mencoba menciummu dan memegang tubuhmu. Kalau ada orang yang memaksamu, kamu harus teriak dan lari ke tempat yang ramai. Tubuhmu itu berharga, Nak. Tidak boleh ada yang sembarangan menyentuhmu,” paparnya.

Anggia lalu mengajak para siswa menyanyikan lagu bersama-sama: "Sentuhan boleh, kepala, tagan dan kaki, karena sayang. Sentuhan tidak boleh, menyentuh baju dalam. Hanya diriku yang boleh menyentuh."

Direktur Pendidikan SBBI Sudirman mengatakan, pihaknya sangat mendukung seminar tersebut. "Seminar ini sangat penting dalam rangka membekali para siswa  mengenai pentingnya meningkatkan kecerdasan  emosi. Kecerdasan emosi yang baik merupakan salah satu bekal untuk menjadi orang yang sukses dan bahagia," kata Sudirman.

Ia menambahkan, seminar ini juga penting bagi para orang tua. "Materi yang disampaikan nara sumber bisa menjadi bekal bagi para orang tua dalam menghadapi dan mendidik anak dengan baik, cerdas dan bijaksana," paparnya.

Kepala SD Bosowa Bina Insani Fatchul Dzannah mengemukakan, seminar ini merupakan salah satu wujud kerja sama pengurus PABBI SD Bosowa Bina Insani dan SD Bosowa Bina Insani. "Tiap tahun, pengurus PABBI Bosowa Bina Insani secara rutin mengadakan kegiatan tertentu yang penting dan bermanfaat buat para siswa dan orang tua. Kegiatan kali ini adalah seminar mengenai kecerdasan emosi," papar Fatchul Dzannah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement