Ahad 04 Feb 2018 10:57 WIB

Kemenag Perluas Sasaran PPKB Madrasah

Perluasan PPKB Madrasah diperluas dari 35 titik menjadi 70 titik

Rep: Novita Intan/ Red: Joko Sadewo
Madrasah (ilustrasi).
Foto: Dokumen.
Madrasah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya meningkatkan kualitas Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) madrasah. Salah satunya dengan memperluas sasaran hingga dua kali lipat.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Suyitno mengatakan tahun ini pihaknya telah melakukan peningkatan PPKB melalui Kelompok Kerja Madrasah (KKM), Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menjadi 70 titik.

"Tahun ini kita perluas 100 persen menjadi 70 titik dari 35 titik sebelumnya, ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Ahad (4/2).

Menurutnya, perluasan sasaran PPKB bertujuan untuk mendorong program ini berjalan lebih mandiri melalui optimalisasi peran masyarakat.

"Bila perlu guru-guru iuran untuk meningkatkan kompetensi mereka, kemasannya seperti majlis taklim atau arisan. Jadi bottom up," ungkap Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang.

PPKB merupakan salah satu terobosan pengembangan profesi guru. Bentuk kegiatannya beragam, antara lain melalui pembentukan komunitas (MGMP, MKKS dan MKPS). Selain itu, PPKB juga bisa dilakukan dalam bentuk kegiatan pengembangan diri, serta publikasi karya ilmiah dan karya inovatif.

Suyitno menegaskan, Kemenag berkomitmen penuh dalam peningkatan mutu guru. Selain menyiapkan anggaran, Dit GTK juga menjalin kemitraan.

"Kami sudah menyiapkan anggaran dan menjalin kemitraan dengan pemda, organisasi pendidikan seperti Ma'arif, dan lain sebagainya," jelasnya.

Perwakilan Tim TASS Aryanti Savitri mengamini harapan Direktorat GTK Madrasah dan berkomitmen untuk membantu Kementerian Agama. "Bantu Kemenag sudah jadi komitmen kami," ujar Aryantri

Tim TASS Australia melakukan sinkronisasi program untuk mendukung peningkatan program PPKB.

"Program apa saja yang disiapkan, nanti Tim TASS akan menyesuaikan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement