Jumat 05 Jan 2018 14:58 WIB

Kemenag Targetkan 14 SD Ikuti Madrasah Diniyah

suasana belajar di Madrasah Diniyah (Ilustrasi).
Foto: dangdutpantura.com
suasana belajar di Madrasah Diniyah (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta menargetkan menambah 14 sekolah dasar yang akan mengikuti program Madrasah Diniyah pada 2018. Sasaran utama program tersebut adalah sekolah dasar negeri yang ada di Kota Yogyakarta, namun bukan sekolah yang menjadi unggulan atau favorit di masyarakat.

"Program ini sudah dijalankan sejak 2015 dan sampai saat ini sudah ada 15 sekolah yang mengikutinya. Sebagian besar adalah sekolah dasar (SD) negeri meskipun ada satu sekolah swasta yang ikut," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Sigit Warsita di Yogyakarta, Jumat (5/1).

Ia menegaskan Kementerian Agama Kota Yogyakarta mengutamakan penyelenggaraan program Madrasah Diniyah di sekolah kecil yang kurang menjadi favorit masyarakat. Harapannya, program tersebut bisa mendukung pengembangan potensi dan karakter siswa hingga kualitas sekolah.

"Ada penguatan dari sisi keagamaan selain pendidikan umum," katanya.

Meskipun demikian, Kementerian Agama Kota Yogyakarta belum menentukan SD yang akan mengikuti program Madrasah Diniyah pada tahun ini. "Sedang dipetakan. Kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk pemetaan sekolahnya," katanya.

Kementerian Agama Kota Yogyakarta menyelenggarakan program Madrasah Diniyah di sekolah dasar karena menilai jam pendidikan agama masih kurang. Materi yang diberikan melalui program tersebut lebih ditekankan pada penguatan akhlak, budi pekerti, akidah, dan pendidikan Al Quran.

"Penyelenggaraan program ini akan diintegrasikan ke dalam jam pelajaran siswa tanpa menambah jam pelajaran khusus," kata Sigit.

Dalam satu pekan, lanjut dia, akan ada tiga kali pertemuan dengan total sembilan jam pelajaran. Selama dua tahun penyelenggaraan, Sigit menyebut kendala pelaksanaan tetap masih ditemui, di antaranya kurikulum, standar ustadz dan ustadzah yang menyampaikan materi, serta sarana dan prasarana di sekolah.

Meskipun demikian, Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta berharap program akan terus berlanjut dan ada setidaknya satu SD di tiap kelurahan yang mengikuti. Di Kota Yogyakarta terdapat sekitar 90 SD negeri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement