REPUBLIKA.CO.ID, KOTA TANGERANG SELATAN -- Berdasarkan studi The World's Most Literate Nation yang dipublikasikan 2016 lalu, minat baca masyarakat Indonesia menempati posisi 60 dari 61 negara. Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab selalu meragukan angka-angka yang sifatnya multitafsir tersebut.
"Saya selalu bilang, oke angka-angka menunjukkan itu, tapi riil data di masyarakat tiap kali anak didekatkan dengan buku, mereka antusias luar biasa," ujar wanita yang akrab disapa Nana kepada media, Rabu (25/10).
Najwa pun menjelaskan, bukan minat bacanya yang rendah, melainkan akses terhadap bahan bacaannya yang kurang. Menurutnya, tugas yang perlu dilakukan untuk meningkatkan minat baca masyarakat adalah dengan mendekatkan buku ke masyarakat. "Masyarakat dekatnya di mana, oh ada di Satpas lagi antri, kita kasih buku. Masyarakat ada di mana, kita datangi dengan buku," katanya.
Mantan presenter acara Mata Najwa tersebut mengatakan bahwa perpustakaan bukanlah kata benda, melainkan kata kerja. Najwa menambahkkan, apa yang dilakukan Polres Tangerang Selatan yaitu dengan menyediakan Pojok Baca di Satuan Penyelenggara Administrasi Surat Izin Mengemudi (Satpas SIM) dianggap sudah tepat karena ada upaya mendekatkan buku ke masyarakat.
Najwa juga berharap, semakin banyak orang menjadi duta baca maka akan semakin bagus, setidaknya orang lain mampu menjadi duta baca bagi dirinya jika tidak bisa untuk orang lain. Ia juga mengajak wartawan juga membiasakan diri membaca minimal 20 menit sehari.
"Membaca itu kebiasaan yang harus dilatih. Sama seperti berolah raga, kalau kita rajin lari maka nafas kita makin lama makin kuat. Membaca juga seperti itu harus dilatih dan dibiasakan," ajak Najwa.
Sebelumnya, Najwa meresmikan Pojok Baca di Satpas SIM di Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan. Sebanyak 1500 buku disiapkan untuk para pemohon SIM yang sedang menunggu antrean. Pada kegiatan itu hadir pula Kapolres Tangsel, AKBP Fadli Widiyanto, Komandan Kodim 0506, Letnan Kolonel Infanteri, M. Imam Gogor Agnie Aditya, serta Wakil Wali Kota, Benyamin Davnie.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
