Jumat 15 Sep 2017 16:06 WIB

Sekolah Integral Hidayatullah Yogyakarta Peduli Rohingya

Penggalangan dana Peduli Rohingya di SDIT Hidayatullah.
Foto: Dokumen
Penggalangan dana Peduli Rohingya di SDIT Hidayatullah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumat merupakan hari berbagi untuk seluruh siswa di Sekolah Integral Hidayatullah Yogyakarta. Tetapi ada yang berbeda pada Jumat (15/9) ini. Sejak pagi, ratusan siswa sekolah yang berada di wilayah Balong, Donoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY itu, tampak berkumpul bersama di halaman sekolah.

Pada kesempatan tersebut, para guru dan siswa bersama-sama mengadakan kegiatan penggalangan dana kepedulian terhadap krisis kemanusiaan yang dialami warga Muslim Rohingya di Myanmar. Sejumlah spanduk dan pamlet-pamlet yang tertulis 'Peduli Rohingya' pun terbentang.

Dengan kegiatan ini, ujar Kepala SDIT Hidayatullah, Ustaz Subhan Birori, pihaknya mengajak para siswa untuk belajar tentang kepedulian, kepedulian atas apa yang terjadi kepada saudara Muslim di Rohingya.

"Acara ini sudah kami infokan kepada para siswa sepekan lalu, agar para siswa bisa menyiapkan infak terbaik untuk saudara-saudaranya di Rohingya. Juga agar bisa menyisihkan sebagian dari uang sakunya untuk saudaranya di Rohingya," katanya, dalam siaran pers.

Menurutnya, agenda ini diikuti oleh siswa dari seluruh jenjang. Mulai dari PG, TK Yaa Bunayya  SD, MTs, dan MA yang tergabung dalam Sekolah Integral Hidayatullah Yogyakarta.

"Alhamdulillah, hari ini terkumpul tidak kurang dari Rp 35 juta dan masih akan terus bertambah. Untuk dana yang sudah terkumpul, kami bekerja sama dengan Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Yogyakarta untuk penyalurannya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua BMH Yogyakarta, Rohman, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Sekolah Integral Hidayatullah atas amanah yang diberikan. "Insya Allah akan kami teruskan kepada saudara-saudara kita di Rohingya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement