REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar bekerja sama dengan Pondok Pesantren Darunnur Al-Musthafa Palembang meresmikan Sekolah Al-Azhar Palembang. Ciri khas sekolah Al-Azhar yang berafialiasi dengan YPI Al-Azhar (Al-Azhar Pusat) adalah menggunakan nomor. Untuk Palembang TKIA 41, SDIA 45 dan SMPIA 33.
Peresmian Sekolah Al-Azhar Palembang sekaligus bergulirnya program belajar-mengajar tahun ajaran 2017-2018 untuk TK, SD dan SMP itu dilakukan oleh oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ir H Ishak Mekki MM di kampus Sekolah Al-Azhar Palembang, Tanjung Harapan, Bukit Sangkal, Kalidoni, Kota Palembang, Senin (17/7).
Ia didampingi Pimpinan Ponpes Darunnur Al-Musthafa, Ustadz Abdullah Asad Basyaiban Lc, SE, Ketua Bidang Pendidikan Al Azhar Pusat Drs H Budiyono MM, dan pengurus Yayasan Al-Azhar Palembang lainnya.
Siaran pers Yayasan Al-Azhar Palembang yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/7) menyebutkan, acara peresmian tersebut berjalan cukup meriah. Acara tersebut dihadiri para tokoh masyarakat, ulama, utusan Wali Kota Palembang, camat dan lurah setempat, serta orang tua siswa yang mendampingi anak-anak mereka.
Dalam sambutannya, baik Ustadz Abdullah Asad Basaiban maupun Budiyono meminta dukungan dari semua pihak, termasuk dari Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kota Palembang, agar Al-Azhar Palembang ini dapat berkembang dan berprestasi maksimal.
Wagub Sumsel Ishak Mekki merasa optimistis, Al-Azhar Palembang akan mampu menjadi sekolah favorit. “Optimisme ini karena kami melihat potensi para pengajar dan stakeholder yang terlibat di dalamnya,” ujarnya.
Acara yang dibuka dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya ini, diakhiri dengan pelepasan puluhan balon gas ke udara dan foto bersama Wakil Gubernur Sumatera Selatan dengan siswa-siswi TKIA dan SDIA Al-Azhar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
