Senin 29 May 2017 17:26 WIB

Guru adalah Peneliti Kelas

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Guru sedang mengajar/ilustrasi
Guru sedang mengajar/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberhasilan menerapkan kurikulum sangat bergantung dengan kemampuan guru yang mengajarkannya. Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Awaluddin Tjalla menuturkan, guru dalam perspektif pendidikan adalah peneliti kelas.

"Dia bisa kelola kelas dengan baik, dia bisa tentukan bagaimana intervensi yang diberikan ke anak," kata dia di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurutnya, berbicara tentang gagasan besar, seperti Kurikulum 2013 (K-13), yakni bagaimana guru bisa menginternalisasikan yang ditetapkan akan diterima dengan baik oleh anak. Sehingga, hal itu berdampak pada pembelajaran yang bermakna. Ia mengatakan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan selalu mengkaji muatan kurikulum. Khususnya, apakah muatan mata pelajaran yang selama ini ada, sesuai dengan kompetensi dasar guru, apakah sudah sesuai dengan perpektif kecakapan yang akan disampaikan pemerintah.

"Mengkaji muatan mata pelajaran dan hubungkan dengan abad 21, (tak lepas dari) model pembelajaran mendukung, buku sebagai acuan," jelasnya.

Awaliddin mengatakan, keberhasilan implementasi kurikulum di sekolah, yakni behubungan dengan praktik lapangan. Selama ini, ia mengatakan, kurikulum pendidikan kita memiliki perspektif integratif. Seharusnya, kurikulum harus supporting sisi pembelajaran dan penilaian.

"Konsepnya acuan global, acuan bagaimana anak bisa berpikir kreatif, inovasi dan lain-lain," jelasnya.

Artinya, ia menjelaskan, konsep tersebut menjadi acuan bagaimana peserta didik diterima dengan baik oleh lembaga, perusahaan, masyarakat, saat keluar dari sekolah. Kendati demikian, menurutnya, konteks mempengaruhi implemenetasi. Sebab, SDM di Makassar sangat berbeda dengan Kota Yogyakarta karena faktor budaya juga berperan.

"Kalau bicara bagaimana gagasan besar diimplementasikan dalam mapel, maka bagaimana kesisapan guru kita untuk mengimplementasikan mereka," tutur Awaluddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement