Selasa 16 May 2017 22:50 WIB

263 Peserta Berkebutuhan Khusus Ikuti SBMPTN 2017

Rep: Kabul Astuti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah perserta SBMPTN 2017 mengisi identitas sebelum mengerjakan soal di Ruangan Aula SAPPK ITB, Kota Bandung, Selasa (16/5). SBMPTN 2017 Panlok 34 Bandung diikuti sebanyak 51,961 perserta dan sebanyak 16 orang diantaranya perserta berkebutuhan khusus.
Foto: Mahmud Muhyidin
Sejumlah perserta SBMPTN 2017 mengisi identitas sebelum mengerjakan soal di Ruangan Aula SAPPK ITB, Kota Bandung, Selasa (16/5). SBMPTN 2017 Panlok 34 Bandung diikuti sebanyak 51,961 perserta dan sebanyak 16 orang diantaranya perserta berkebutuhan khusus.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sebanyak 263 peserta berkebutuhan khusus tercatat mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 berlangsung serentak di seluruh Indonesia pada Selasa (16/5). Menurut Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, ujian tulis tahun ini sudah mulai mempertimbangkan kebutuhan kelompok disabilitas.

Peserta SBMPTN tahun 2017 ini mencapai angka 797.738 peserta, yang terdiri dari 776.878 peserta PBT dan 20.860 peserta CBT. Kuota kursi SBMPTN saat ini sekitar 128.085 peserta. Ujian tulis SBMPTN 2017 diadakan serentak oleh 42 panitia lokal (panlok), mencakup 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Peserta ujian tulis SBMPTN 2017 yang berkebutuhan khusus berjumlah 263 peserta, tersebar di sembilan panitia lokal (panlok) di seluruh Indonesia. Rinciannya, yang mengalami disabilitas netra 72 peserta, disabilitas rungu 103 peserta, disabilitas wicara 21 peserta, dan disabilitas daksa 67 peserta.

Penyebaran lokasi peserta ujian berkebutuhan khusus terdapat di panlok Padang, Banten, Bandung, Medan, Jakarta, Malang, Yogyakarta, Makasar, dan Surabaya. Paling banyak ada di panlok Yogyakarta 29 peserta dan Jakarta 28 peserta. Nasir menegaskan setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa terkecuali.

"Peserta ujian berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas dilayani sebaik-baiknya dan dilakukan pendampingan bila diperlukan," kata Nasir dalam usai meninjau pelaksanaan SBMPTN 2017 di Universitas Tadulako Palu, Selasa (16/5).

Ia menceritakan pada tahun-tahun sebelumnya masih kerap ditemukan masalah dalam penyelenggaraan ujian untuk kelompok difabel. Misalnya, peserta difabel tidak bisa naik ke ruang ujian di lantai atas karena tidak ada tangga khusus disabilitas. Nasir menyatakan, hal ini sekarang sudah dintispasi agar peserta tetap bisa masuk masing-masing ruangan.

Ketua Panitia SNMPTN-SBMPTN 2017, Ravik Karsidi mengatakan soal yang dikerjakan oleh peserta penyandang difabilitas dan tidak tetap sama. Tidak ada perbedaan tingkat kesulitan. Menurut Ravik, kesamaan soal ini semata-mata bentuk pengakuan agar tidak meremehkan kemampuan kaum disabel. Perbedaan mereka hanya pada persoalan aksesibilitas, khususnya aksesibilitas fisik.

Kendati demikian, panitia memberikan perlakuan khusus kepada peserta penyandang disabilitas. Misalnya, peserta difabilitas netra akan didampingi oleh dua pengawas khusus. "Khusus untuk tunanetra, kami layani dengan dua pengawas. Satu pengawas sebagai pembaca soal, satu pengawas menuliskan identitas dan jawabannya," ujar Ravik.

Rektor UNS ini mengakui panitia pusat SBMPTN 2017 belum bisa menyelenggarakan soal dengan huruf braille. Lebih lanjut, dikatakan Ravik, petugas yang ditunjuk sebagai pengawas adalah dosen atau guru yang tahu cara memfasilitasi anak berkebutuhan khusus. "Kami juga menyiapkan beasiswa bagi anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan," ujar Ravik.

Ravik menyatakan tidak ada laporan kendala dalam pelaksanaan ujian kelompok disabilitas dari para panlok. Jakarta menempati urutan pertama statistik panlok dengan jumlah pendaftar terbesar sebanyak 68.764 peserta, disusul oleh Medan 60.144 peserta, kemudian Surabaya dengan 55.294 peserta, dan Bandung 51.961 peserta.

Untuk para peserta yang memilih program studi bidang seni dan keolahragaan, akan menjalani ujian keterampilan pada 17 mei 2017 dan/atau 18 mei 2017 di masing-masing PTN penyelenggara ujian keterampilan. Hasil ujian SBMPTN akan diumumkan pada Selasa, 13 Juni 2017 pukul 17.00 WIB di laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement