Senin 08 May 2017 23:23 WIB

Arah Pendidikan Vokasi Perlu Diperjelas

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswa SMK merakit pesawat terbang ringan.
Foto: Antara
Siswa SMK merakit pesawat terbang ringan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menyebut pemerintah butuh desain kebutuhan tenaga kerja lulusan SMK di dunia industri. Tujuannya, untuk memperjelas arah pendidikan vokasi dan kebutuhan industri.

"Bahaya kalau pendidikan vokasi tak ada blue print atau grand design ke arah mana yang akan dihasilkan," kata dia kepada Republika.co.id, Senin (8/5).

Saat ini, ia menuturkan, pemerintah memang memfokuskan pendidikan vokasi pada sektor, maritim, pariwisata, ekonomi kreaktif, ketahanan pangan dan pertanian.

"Fokus saja pada empat itu nggak usah macam-macam," kata dia.

Indra menyoroti, menurutnya saat ini banyak guru SMK yang tidak kompeten mengajar materi yang sesuai dunia industri. Selain itu, ia menilai SMK belum sejalan dengan kebutuhan indsutri. Ia membandingkan, Jerman dan Belanda memiliki hubungan erat antara industri dan SMK.

"Hubungan erat industri dan sekokah, tak akan mungkin ada pengangguran," ujar Indra.

Ia menyarankan, seharusnya daerah membangun SMK yang memiliki jurusan sesuai dengan kebutunan lokal daerahnya. Setelah itu, pemerintah daerah harus menghitung berapa kebutuhan tenaga kerja untuk memenuhi industri di daerahnya.

"Nggak harus daerah mempunyai macam-macam jurusan. Sesuaikan dengan industri di sana," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement