Senin 08 May 2017 14:06 WIB

Kelar Ujian, Siswa SMPN 56 Jakarta Corat Coret Kain sepanjang 50 Meter

Siswa SMP Negeri 56 Jakarta menumpahkan ekspresi kegembiraan di atas kain putih sepanjang 50 meter yang disediakan oleh sekolah, usai pelaksanakan UNBK hari terakhir Senin (8/5) .
Foto: Republika/Andi Nur Aminah
Siswa SMP Negeri 56 Jakarta menumpahkan ekspresi kegembiraan di atas kain putih sepanjang 50 meter yang disediakan oleh sekolah, usai pelaksanakan UNBK hari terakhir Senin (8/5) .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP berakhir Senin (8/) hari ini. Umumnya, hari terakhir pelaksanaan ujian, dilampiaskan para siswa yang baru saja rampung ujian dengan melakukan aksi saling corat coret. 

Sebanyak 291 siswa kelas IX SMP Negeri 56 Jakarta pun melakukan hal yang sama. Namun, aksi corat coret tidak dilakukan pada baju seragam, dinding sekolah atau di tempat manapun melainkan di atas sehelai kain putih sepanjang 50 meter. 

Kain tersebut dibentangkan di halaman sekolah. Setelah bel tanda ujian berakhir, para siswa pun berhamburan ke halaman sekolah. 

Kepala SMPN 56 Jakarta, Bambang Sutejo mengatakan, sekolah sengaja menyediakan sehelai kain yang akan dijadikan sarana menuangkan ekspresi kegembiraan siswa yang baru saja menyelesaikan ujian. "Kain putih sengaja kami sediakan untuk menyalurkan kegembiraan anak-anak, agar tidak ada tempat lain yang jadi sasaran corat coret selain di kain putih ini," ujar Bambang kepada Republika.co.id, Senin (8/5). 

 

Sebelum para siswa menyerbu kain putih tersebut, Bambang mengimbau agar siswa hanya mencoret-coret di kain yang sudah disediakan. Sekolah juga telah menyediakan sejumlah spidol, namun tampaknya beberapa anak juga telah membawa spidol sendiri dari rumah. "Anak-anakku sekalian, silakan menuangkan eksperesi kegembiraan, setelah itu yang sudah dijemput oleh orang tuanya silakan langsung pulang ke rumah, tidak ada yang jalan ke sana ke mari yang bisa mengundang pergesekan dengan sekolah lain," kata Bambang. 

Dia juga menyampaikan permintaan maaf kepada enam anak yang membawa motor ke sekolah hari ini, karena terpaksa motor tersebut digembok oleh pihak sekolah. "Mohon maaf, motor itu terpaksa kami gembok sementara. Silakan telepon orang tua kalian agar bisa pulang barengan, kalau tidak sampai besok pagi motornya akan digembok di sekolah," ujar Bambang. 

 

Bambang beralasan, langkah menggembok motor siswa tersebut untuk menjaga keamanan siswa itu sendiri. Karena dikhatirkan siswa yang membawa motor sepulangnya dari sekolah bisa kemana-mana atau khawatir malah nanti diamankan oleh kamtib. Sebelumnya, sekolah memang telah mengeluarkan edaran kepada seluruh orang tua siswa kelas IX agar datang ke sekolah menjemput anak-anaknya di hari terakhir pelaksanan ujian. 

Secara umum, pelaksanaan UNBK di SMPN 56 Jakarta berlangsung lancar dan tanpa kendala berarti. Bambang mengatakan, dari sembilan ruangan yang ditempati ujian, tak ada masalah-masalah berarti yang dihadapi. Dia menambahkan, hanya hari ini saja pelaksanaan ujian molor sekitar 20 menit dari jadwal karena ada kendala dari server pusat yang aksesnya sangat lambat. "Alhamdulillah secara umum tidak ada kendala, tidak ada gangguan dari 11 server yang kami pakai. Hanya hari ini saja yang mulainya agak telat," kata Bambang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement