Selasa 18 Apr 2017 12:18 WIB

Sekitar 30 Ribu Pelajar Ikuti UN Susulan

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
 Siswa-siswi mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di MAN 4 Jakarta, Selasa (11/4).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Siswa-siswi mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di MAN 4 Jakarta, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengatakan sebanyak 30 ribu hingga 40 ribu anak mengikuti ujian nasional (UN) susulan jenjang sekolah menengah atas.

"Sekitar 30 ribu sampai 40 ribu anak," kata Kepala Pusat Pendidikan (Kapuspendik) Nizam kepada wartawan, Selasa (18/4).

Ia menjelaskan, peserta UN susulan mulai ujian pada 18 April 2017. Pun pesertanya tidak sebanyak UN utama. Ia menyebut, pelajar yang mengikuti UN susulan disebabkan berbagai alasan, baik teknis maupun tak teknis. Kendati demikian, Nizam menuturkan alasan yang mendominasi UN susulan yakni, disebabkan lembar soal yang menghilang saat pelajar tengah mengerjakan ujian beberapa waktu lalu. Selain itu, sejumlah butir pertanyaan tidak muncul dalam lembar soal UN keahlian untuk siswa SMK yang mengikuti UNBK.

Pemerintah, Nizam mengatakan, telah melakuka  proses sinkronisasi atau pengunduhan soal UN susulan pada Ahad (16/4) lalu. Hal itu merupakan upaya antisipasi terulangnya permasalahan teknis. Ia optimistis UN susulan akan berjalan lancar. Nizam berharap peserta UN susulan dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik.

Berdasarkan jadwal Kemendikbud, peserta UN susulan akan mengerjakan soal Bahasa Indonesia dan matematika pada hari pertama penyelenggaraannya. Pada hari kedua, Rabu (19/4), peserta akan mengerjakan soal Bahasa Inggris dan satu pelajaran pilihan dari jurusan masing-masing anak. Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, UN susulan pada hari kedua akan dilaksanakan pada 20 April 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement