Selasa 21 Mar 2017 22:08 WIB

Wakil Ketua Komisi X DPR Minta Pengawasan USBN Optimal

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih.
Foto: dpr
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Fikri Faqih berharap pengawasan terhadap pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) yang diselenggarakan mulai Senin (20/3) kemarin berjalan optimal. Ia berharap pihak sekolah berperan lebih banyak dalam USBN tersebut, untuk memperbaiki kualitas pendidikan tanah air, sebelum masuk ke jenjang yang lebih tinggi.

"Kunci pelaksanaan USBN ada di pihak sekolah, khususnya di kepala sekolah dan guru. Karena itu mutu kualitas para pelajar yang diluluskan sangat tergantung dari pihak sekolah. Tidak hanya kualitas akademik, tapi juga akhlak dan moral para siswa didik," ujar Fikri dalam keterangan yang diterima wartawan pada Selasa (21/3).

Fikri menekankan demikian, lantaran sistem pengawasan pelaksanaan USBN berasal dari internal guru yang mengajar di sekolah tersebut. Sehingga menurutnya, tidak adanya mekanisme pengawas silang antara sekolah, membuat beberapa pihak menilai potensi kecurangan dapat terjadi.

"Hal itu ditambah, proporsi 75 persen materi ujian berasal dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Provinsi, dan 25 persen sisanya berasal dari pemerintah pusat," ujarnya.

Meskipun demikian, diakuinya memang masing-masing sekolah membentuk tim khusus pelaksanaan USBN serta adanya lembaga pengawas eksternal, yang berasal dari Ombudsman RI dan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) RI.

Fikri berharap dua pengawas eksternal tersebut bisa optimal dalam melakukan pengawasan di semua sekolah. Oleh karena itu juga, Kemendikbud perlu berkoordinasi intensif dengan dua lembaga tersebut hingga di tingkat kabupaten/ kota dengan melibatkan kepala daerah setempat.

"Karena pendidikan pada intinya bukan soal pencapaian nilai kelulusan, tapi dari membangun kejujuran yang dimulai sejak dini," ujar anggota dari Fraksi PKS tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement