Senin 18 Jul 2016 16:04 WIB

Sejak Subuh, Orang Tua Antar Anak ke Sekolah demi Bangku Terdepan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Achmad Syalaby
Seorang murid SD kelas 1 menguap saat melakuka perkenalan sekolah pada hari pertama masuk sekolah di SDN Minasaupa Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (18/7).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Seorang murid SD kelas 1 menguap saat melakuka perkenalan sekolah pada hari pertama masuk sekolah di SDN Minasaupa Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Semangat orang tua di Desa Pancurendang Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya, layak diacungi jempol.

Setelah libur panjang kenaikan kelas dan libur Lebaran 1437 Hijriyah, mereka tidak hanya memenuhi anjuran Mendikbud untuk mengantarkan anak-anaknya di hari pertama sekolah, Senin (18/5). Namun juga ikut mengantarkan anak ke sekolah sejak Subuh, agar bisa mendapat bangku sekolah di deretan paling depan.

Fenomena seperti ini terjadi di SD Negeri 1 Desa Pancurendang. Puluhan orang tua siswa beserta anak-anaknya yang sudah mengenakan seragam baju putih dengan bawahan merah, bergerombol di gerbang pintu halaman bangunan sekolah sejak selepas waktu Subuh. Mereka menunggu pintu gerbang dibuka oleh penjaga sekolah, untuk kemudian berebut masuk kelas dan memilihkan bangku sekolah terdepan bagi anak-anaknya.

''Kondisi seperti sudah biasa terjadi di SD Negeri 1 Pancurendang. Setiap hari pertama masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas, para orang tua pasti akan datang ke sekolah bersama anak-anaknya sejak hari masih gelap. Dengan cara ini, anaknya bisa mendapat bangku sekolah di deretan paling depan,'' jelas Toto, pegawai yang bertugas menjadi penjaga sekolah di SD Negeri 1 Pancurendang.

Perilaku orang tua siswa ini, tidak hanya dilakukan oleh orang tua yang anak-anaknya masih duduk di kelas I atau baru masuk SD. Namun juga dilakukan oleh orang tua siswa yang sudah duduk di kelas II, III hingga kelas VI.''Anak-anak yang naik kelas 'kan akan pindah ruangan. Karena itu, para orang tua juga akan ikut membantu anaknya agar di kelasnya yang baru bisa mendapatkan bangku sekolah di deretan paling depan,'' tambahnya.

Darsim (42 tahun), salah satu orang tua siswa warga Desa Pancurandang, mengaku datang ke sekolah anaknya di SD Negeri 1 Pancurendang sejak selepas waktu Subuh bersama anak perempuannya yang duduk di kelas IV. Meski pintu gerbang halaman sekolah masih terkunci gembok, namun sudah cukup banyak orang tua menunggu di gerbang sekolah bersama anak-anaknya. Tujuannya sama, agar anak-anak mereka bisa duduk di bangku sekolah seretan paling depan.

''Kami sebagai orang tua kami berharap dengan duduk di deretan bangku paling depan, maka anak kami bisa belajar lebih baik,'' kata Darsim. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement