Kamis 21 Apr 2016 18:55 WIB

Peringati Hari Kartini, SMP IT PAPB Baca Puisi Massal

Siswa-siswi SMP Islam Terpadu PAPB Semarang antusias membaca puisi masal memperingati Hari Kartini, Kamis (21/4).
Foto: Dok SMPIT PAPB
Siswa-siswi SMP Islam Terpadu PAPB Semarang antusias membaca puisi masal memperingati Hari Kartini, Kamis (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG --

”Habis gelap terbitlah terang

Hal itulah yang ada di benakmu

Dimana tidak ada pembatas

Antara kita dan mereka”….

Itulah penggalan puisi karya Salva, berjudul Semangatmu Kartini yang dibaca secara massal oleh bapak  guru, ibu guru, karyawan serta semua siswa SMP Islam Terpadu PAPB yang beralamat di Jalan  Panda Barat No. 44 Palebon Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah. Baca puisi masal itu diadakan dalam rangka  memperingati Hari Kartini,  Kamis (21/4/16).

Bagian Kesiswaan SMP Islam Terpadu PAPB Mulyono SSi   mengatakan, untuk menghayati Hari Kartini tersebut,  seluruh guru, karyawan dan siswa memakai pakaian adat Jawa. Bagi perempuan memakai kebaya dan laki-laki memakai basofi lengkap dari berbagai daerah.

 

“Peringatan Hari Kartini kali  ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada peringatan tahun ini kita adakan membaca puisi untuk Kartini secara bersama-sama. Tujuannya, adalah semua peserta tidak hanya terbiasa mendengar puisi Kartini saja, tapi turut serta menirukan agar bisa menghayati perjuangan Kartini lewat puisi yang dibaca secara masal tersebut,” ujar Mulyono, Kamis (21/4).

Mulyono menambahkan,  selain pembacaan puisi juga diadakan pemilihan ”Kenang dan Dhenok” SMP IT PAPB. Kemudian juga penampilan ”Good talent” perwakilan masing-masing kelas. Ada juga lomba memasak nasi goreng serta menghias parsel untuk putra.

Sedangkan untuk putri ada kegiatan sendiri yakni, seminar dan bedah buku tentang ”Senandung Hati Perempuan Merdeka”. “Acara itu menghadirkan penulisnya yang merupakan dosen di Universitas PGRI Semarang,” tutur Mulyono.

Kepala Sekolah SMP IT PAPB Drs H Ramelan SH MH mengaku  senang sekali bahwa peringatan Kartini yang diadakan tiap tahun selalu berbeda.

“Pesan saya, jangan hanya asal memperingati. Justru kita sebagai generasi masa kini harus punya semangat setangguh RA Kartini. Yakni, gigih memerdekakan diri dan para perempuan lainnya. Beliau menginspirasi dan mendorong  para wanita  cinta belajar agar bisa setara dengan kaum Adam hingga bisa melahirkan generasi yang cerdas masa depan,” papar Ramelan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement