Jumat 12 Feb 2016 13:22 WIB

Sekolah di Papua Keluarkan Imbauan Soal Perayaan Valentine

Sejumlah siswa dari SMA Mujahiddin Surabaya menggelar aksi menolak perayaan Hari Valentine di Taman Bungkul, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/2).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sejumlah siswa dari SMA Mujahiddin Surabaya menggelar aksi menolak perayaan Hari Valentine di Taman Bungkul, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pengelola sekolah di Kota Jayapura mengimbau siswa-siswi agar tidak berlebihan dalam merayakan hari valentine pada 14 Februari 2016, karena ujian nasional tidak lama lagi.

Wakil Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Jayapura, Jhon Tarukponno, di Jayapura, Jumat (12/2), mengatakan, imbauan tersebut dimaksudkan agar para siswa lebih mempersiapkan diri menghadapi ujian. "Untuk kegiatan kegiatan ekstrakurikuler bahkan di luar itu seperti hari valentine kami tentu membuka sekolah untuk kegiatan itu namun jangan sampai mengganggu proses belajar mengajar," katanya.

Menurut dia, sekolah mengimbau kepada para siswa untuk tidak merayakan hari valentine dengan melakukan hal-hal negatif dan mengganggu kesiapan siswa yang bersangkutan untuk mengikuti ujian. "Jangan sampai siswa melakukan pesta pora atau hal-hal negatif dan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah," ujarnya.

Menurut dia, siswa boleh saja memperingati hari valentine namun tidak berpesta pora dan melakukan hal-hal yang merugikan dirinya. Sekolah, katanya, menyarankan kepada siswa agar lebih memperhatikan kesiapan ujian.

Jhon menjelaskan, kini pengelola sekolah tengah mempersiapkan ujian nasional dan ujian sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah berharap para siswa konsentrasi untuk menghadapi ujian yang semakin dekat. "Pada tanggal 11 dan 12 Februari ada simulasi ujian untuk kelas 12," tambah Jhon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement