Selasa 27 Oct 2015 11:30 WIB

Kemampuan Bahasa Asing, Kunci Sukses Hadapi MEA

Direktur BSI Naba Aji Notoseputro (kanan).
Foto: Dok BSI
Direktur BSI Naba Aji Notoseputro (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Bina Sarana Informatika (BSI) menggelar seminar nasional tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Seminar yang mengusung tema “Guys,Brace Your Self! MEA is Coming” tersebut  diadakan di Aula BSI Kalimalang Jakarta, Sabtu (24/10).

Seminar nasional tersebut menampilkan dua nara sumber  yaitu Direktur BSI  Naba Aji Notoseputro, dan Ketua Prodi Bahasa Ingris STIBA Nusa Mandiri Arif Hidayat.

Arif Hidayat mengemukakan, pentingnya aspek bahasa untuk menghadapi MEA. Bahasa adalah keutamaan hidup adan alat bagian dari budaya. Keahlian menggunakan bahasa asing adalah salah satu penentu untuk mencari pekerjaan.

 

Bagi perusaahaan, kata Arif,  untuk dapat bersaing serta menjalin hubungan dengan relasi kerja yang lebih baik menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris, karena bahasa merupakan menjadi satu pengetahuan yang luas dan sulit yang dicapai dengan membutuhkan waktu yang agak lama.

 

“Ketika MEA dibuka,  maka pasar global sudah masuk, maka kita harus siap bersaing dengan negara-negara ASEAN. Terkait itu, mengembangkan  diri melalui bahasa sangatlah menentukan,” tutur Arif Hidayat.

Arif menambahkan, mempelajari bahasa asing harus mempunyai empat hal dasar yaitu: hapalkan kata-kata penting (verbal, kata-kata penting), manfaatkan teknologi (skype), hubungkan dengan hal-hal menarik, tapi jangan terbenam dengan kesalahan.

 

Di tengah-tengah acara seminar Arif Hidayat memberikan kesempatan kepada mahasiswa BSI dan mahasiswa umum untuk melakukan testimoni Bahasa Inggris dengan menghadirkan empat mahasiswa BSI dan dua mahasiswa dari perguruan tinggi lain.

Acara seminar diakhiri dengan pembacaan dan penandatanganan Deklarasi Mahasiswa BSI siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement