Ahad 06 Sep 2015 22:58 WIB

Relawan Akui Kelas Inspirasi Bikin Ketagihan

Rep: c13/ Red: Muhammad Hafil
Ratusan relawan Kelas Inspirasi mengikuti briefieng sebelum terjun ke dalam kelas untuk berbagi pengalaman dan inspirasi
Foto: Republika/MG ROL 48
Ratusan relawan Kelas Inspirasi mengikuti briefieng sebelum terjun ke dalam kelas untuk berbagi pengalaman dan inspirasi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA –  Sebanyak 1100 relawan Kelas inspiras Jakarta Angkatan  Empat (KI Jakarta#4) akan dilepas pada Rabu (9/9) mendatang. Mereka akan disebar di 71 SD menengah ke bawah di seluruh wilayah Jakarta.

Salah satu relawan, Yusnaeni mengaku sangat tertarik dengan program KI. “Malah bikin ketagihan,” ujarnyakepada Republika di sela-sela Jumpa Pers KI Jakarta#4, Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (6/9).

Selain bisa menginspirasi para siswa, ia berpendapat kegiatan ini juga bermanfaat. Menurut dia, para siswa bisa mengetahui profesi-profesi yang mungkin masih jarang terdengar oleh mereka. Ia menceritakan, profesi Yus sebagai Copywriter juga masih dianggap aneh oleh anak-anak.

Sebelumnya, Yus sempat mengikuti kegiatan serupa di Komunitas Jelajah Pulau pada awal tahun ini . hal ini karena komunitas itu, kata dia, masih turunan dari KI. Karena pernah ikuti kegiatan serupa, ia pun tertarik untuk mengikuti kembali program di KI. “Kalau sebelumnya saya ditempati di salah satu SD Pulau Pramukan,” kata dia.

Pada kesempatan sama, Artis Dinda Kanya Dewi juga mengaku ketagihan dengan program KI. Pada tahun sebelumnya, Dinda mengungkapkan pernah menjadi salah satu relawan. Untuk saat ini, ia menjadi fasilitator KI Jakarta#4.

Dinda mengungkapkan menjadi relawan di KI memang sulit. Apalagi, kata dia, harus ditempatkan pada kelas-kelas awal  SD. Meski sulit, ia mengungkapkan kegiatan yang dilaksanakannya itu sangat menyenangkan

Menurut Dinda, anak-anak selalu memberikan energi positif pada dirinya. “Kalau melihat mata mereka seperti ada harapan,” terangnya. Sehingga, tambah dia, ia pun merasa semangat dan termotivasi untuk menjadi relawan KI.

Dengan adanya pengalaman ini, Dinda mengaku tidak puas begitu saja. Pada tahun ini, ia pun memutuskan untuk kembali ikut. Namun, tambah dia, kali ini ia menjadi fasilitator KI bukan relawan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement