Rabu 15 Apr 2015 16:56 WIB
Ujian Nasional 2015

Enam Siswa Padang Panjang Mundur dari Ujian Nasional

Guru mendampingi siswa berkebutuhan khusus mengikuti ujian nasional paper based test (Pbt) di SMAN 10 Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4). ANTARA/Zabur Karur
Foto: Antara/Zabur Karuru
Guru mendampingi siswa berkebutuhan khusus mengikuti ujian nasional paper based test (Pbt) di SMAN 10 Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4). ANTARA/Zabur Karur

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG PANJANG--Enam orang siswa SMA/SMK di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) karena mengundurkan diri dan tidak meneruskan pendidikannya.

"Hasil pendataan dari masing-masing sekolah hari pertama ada enam orang yang tidak mengikuti UN karena sudah mengundurkan diri sebelum UN berlangsung," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Ridwan, Rabu.

Bagi yang sudah mengundurkan diri dari sekolah masing-masing itu kata dia, tidak bisa melaksanakan UN susulan.

Ia mengatakan, untuk siswa yang sakit dan tidak bisa mengikuti UN akan mengikuti ujian susulan yang difasilitasi oleh pihak sekolah.

"Sejak hari pertama UN berlangsung, belum ada siswa yang tidak mengikuti UN," katanya.

Seluruh siswa SLTA/sederajat yang ada di Kota Padang Panjang mengikuti UN di sekolah penyelenggara, kecuali dalam kedaan sakit.

"Ada seorang siswa SMK yang melaksanakan UN di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) karena sakit," sebutnya.

Kepala Bidang SLTA/SLTP Dinas Penidikan Kota Padang Panjang Herman mengatakan, secara umum UN di Kota Padang Panjang berjalan lancar, aman dan tertib, meski ada beberapa lembaran soal yang bermasalah.

UN SLTA/sederjat tahun ini diikuti sebanyak 2.238 namun yang hadir hanya 2.232 orang siswa yang tersebar di sejumlah sekolah swasta dan negeri, dimulai Senin 13 hingga 16 April 2015.

Ia merinci, untuk SMA Negeri dan swasta berjumlah 886 orang, SMK negeri dan swasta berjumlah 734 orang dan MA Negeri dan Swasta 618 orang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement