Ahad 29 Mar 2015 05:07 WIB

50 Persen Anak Usia Dini Belum Terlayani PAUD Berkualitas

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Indah Wulandari
 Seorang guru tengah membimbing muridnya di BKB Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mawar, Manggarai, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).  ( Republika/Rakhmawaty La'lang)
Seorang guru tengah membimbing muridnya di BKB Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mawar, Manggarai, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8). ( Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua umum PP Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Netty Herawati mengatakan, setiap anak harus diberikan hak belajar di PAUD untuk memfasilitasi otak yang sedang berkembang. Apalagi rasa ingin tahu anak saat itu sedang tinggi.

"Namun, sayangnya hampir 50% anak usia dini belum terlayani PAUD berkualitas dan standar," kata Netty, Sabtu (28/3).

Orangtua, ujar dia, harus mendapat parenting tentang pengasuhan dan perlindungan. Selain itu  juga pembelajaran anak usia dini.

"Alhamdulillah, saat ini Direktorat Pendidikan Keluarga sudah menjadi prioritas Pak Anies Baswedan. Ini perkembangan yang baik."

Menurut Netty, guru dan pengelola PAUD harus diberi pengetahuan dan ketrampilan mendidik anak-anak untuk memilki perilaku kemanan diri sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement