Selasa 03 Feb 2015 17:02 WIB

Siswa PAUD Diajari tentang Kebencanaan

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Indah Wulandari
Anak di PAUD.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Anak di PAUD.

REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jateng mencanangkan Program Pembelajaran Kebencanaan bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Program ini diawali dengan mengajak sekitar 50 siswa PAUD asal Kecamatan Kemalang, persis berlokasi di Lereng Gunung Merapi.

''Dalam setahun mendatang, setiap pekan dalam satu tahun, kami akan melibatkan 52 lembaga PAUD se-Kabupaten Klaten untuk diundang ke kantor BPBD Klaten,'' kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Klaten Nur Cahyo, Selasa (3/2).

Nur Cahyo mengaku, telah mempersiapkan wahana bermain dan juga belajar kebencanaan. Seperti, gempa, gunung meletus, banjir, angin, longsor, dan kekeringan.

Semua kegiatan bagi PAUD itu gratis. Siswa akan dijemput oleh tim fasilitator pembelajaran kebencanaan berisikan petugas BPBD Klaten, relawan, SAR Klaten, Dinas Pendidikan, TNI, dan Polri

Konsepnya, anak-anak mengenal bencana dan penanganan. Mereka akan diajak bermain dengan fasilitas yang komplet seperti ruang multi media, gardu pandang Merapi di lapangan luas yang dilengkapi wahana bermain yang mendukung Program Pembelajaran Kebencanaan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klaten Sri Winoto menambahkan, program pembelajaran kebencanaan bagi siswa PAUD ini adalah yang pertama di Indonesia.

Ia berharap, kegiatan tersebut menjadi program jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang tangguh bencana dan menumbuhkan kesadaran sejak dini.

Program ini, kata Sriwinoto, merupakan yang pertama di Indonesia. Kalau di Asia, negara Jepang yang sudah melakukan. Apalagi, program ini sebagai implementasi Perbup Klaten Nomor 6 tahun 2014 Tentang Kurikulum Kebencanaan untuk anak sekolah dari PAUD, SMP, hingga SLTA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement