Sabtu 15 Mar 2014 11:30 WIB

Penerima BSM Kandidat Beasiswa Bidikmisi

Logo Kemendikbud
Logo Kemendikbud

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng mengatakan penerima bantuan siswa maju (BSM) menjadi kandidat beasiswa bidikmisi.

"Di perguruan tinggi pemerintah menyediakan bidikmisi dan tahun ini syarat beasiswa bidikmisi adalah penerima BSM dari keluarga yang tidak mampu," kata Dirjen Achmad Jazidie di Minahasa, Sabtu (15/3).

Dia mengharapkan tidak ada siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan putus sekolah.

"Jadilah anak pinter, tak usah memikirkan biaya pendidikan karena di depan mereka menjemput skim biaya pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi," katanya.

Dia mengatakan, setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, negara memberikan bantuan pendidikan "presidential scholarship dan government scholarship" untuk melanjutkan pendidikan magister dan doktor di dalam dan luar negeri.

Tujuan pemerintah memberikan BSM untuk mencegah siswa putus sekolah ke jenjang pendidikan selanjutnya. "Ke depan paling tidak anak-anak bangga minimal bisa sampai pendidikan menengah," katanya.

Dia mengatakan, ada program kemendikbud yang diluncurkan yaitu pendidikan menengah universal yang menargetkan pada tahun 2020 angka partisipasi kasar Indonesia sebesar 97 persen, dimana anak usia pendidikan menengah harus sekolah ke jenjang itu.

"Untuk sampai ke jenjang itu, jangan putus sekolah. BSM akan menjadi penyanggahnya," katanya.

Dia mengharapkan, ke depan pemerintah daerah mengalokasikan dana untuk mencegah siswa putus sekolah dalam APBD.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement